27 Jam Rusuh Mako Brimob, Anggota DPR: Negosiasi Ada Batasnya

27 Jam Rusuh Mako Brimob, Anggota DPR: Negosiasi Ada Batasnya

Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 09 Mei 2018 22:59 WIB
Foto: Matius, Zunita/detikcom
Jakarta - Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi PAN, Mulfachri Harahap, mendukung langkah negosiasi Polri untuk menyelesaikan ketegangan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Namun Mulfachri mengatakan upaya negosiasi ada batasnya.

Diketahui sudah 27 jam situasi mencekam di Mako Brimob berlangsung. Polisi belum berhasil mengadakan kesepakatan dengan napi teroris yang menguasai wilayah Rutan Mako Brimob.

"Saya kira dalam hitungan menit mungkin (kerusuhan) selesai kalau mereka (polisi) menyerang atau melakukan tindakan tegas. Enam orang yang meninggal, 5 polisi dan 1 tahanan yang memberontak, sudah cukup. Jangan sampai ada korban baru lagi," kata Mulfachri ketika dihubungi detikcom, Rabu (9/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Saya sepakat upaya negosiasi jadi prioritas, sekalipun ada batasnya. Mari kita sama-sama berdoa agar negosiasi membuahkan hasil," sambung dia.

Mulfachri mengaku dirinya saat ini mengikuti perkembangan kerusuhan tersebut berdasarkan pernyataan-pernyataan pihak Divisi Humas Polri. Mulfachri setuju polisi perlu berhati-hati dalam menangani pemberontakan para napi teroris.


"Saya kira kita sementara ini berpegang pada seluruh informasi yang diberikan pihak kepolisian, bahwa ada satu sandera dan sedang upaya negosiasi, dan Polri tidak ingin ada korban baru yang jatuh. Saya setuju semua butuh kehati-hatian meskipun ada batas waktunya," tutur Mulfachri.

Menurut laporan resmi polisi, kerusuhan ini bermula sejak Selasa malam (8/5) sekitar pukul 19.30 WIB. Hingga saat ini, proses negosiasi dengan napi teroris masih berlangsung. Ada seorang polisi yang disandera, yakni Bripka Iwan Sarjana.




Kapan deadline dan apa tuntutan penyandera polisi Mako Brimob? Tonton videonya:

[Gambas:Video 20detik]

(aud/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads