Pengangguran Ranking 2 RI, Gubernur: Harus Ada Inisiatif Masyarakat

Pengangguran Ranking 2 RI, Gubernur: Harus Ada Inisiatif Masyarakat

M Iqbal - detikNews
Rabu, 09 Mei 2018 15:14 WIB
Wahidin Halim (Jordan-detikcom)
Serang - Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Banten pada Februari 2018 berada di angka 7,77 persen. Jumlah itu menjadikan Banten menduduki urutan kedua pengangguran tertinggi se-Indonesia.

Gubernur Banten Wahidin Halim meminta kepada masyarakat tidak bergantung pada industri. Inisiatif masyarakat dan pengembangan ekonomi kreatif dikatakannya bisa mengurangi pengangguran.

"Harus juga ada inisiatif dari masyarakat (membangun) ekonomi kreatifitas. Ekonomi kreatif juga kita kembangkan, jangan tergantung industri," kata Wahidin seusai rapat koordinasi bersama Pemkot Cilegon, Rabu (9/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wahidin menyatakan, Banten khususnya Cilegon menjadi pusat urbanisasi. Daya saing masyarakat lokal terseok akibat urbanisasi tersebut hingga menjadi salah satu faktor tingginya angka penganguran.

"Kita harus bisa menyiapkan tenaga siap pakai, tingkat-tingkat keterampilan harus kita lakukan," kata dia.

Memprioritaskan tenaga kerja lokal untuk bekerja di industri yang jumlahnya 14 ribu itu juga perlu dilakukan. Salah satu cara agar induatri mempekerjakan masyarakat lokal ialah dengan membuat MoU antara industri dan perusahaan.

"Tidak Perda, tapi konsep dari pemerintah kota ketika meminta harus ada dalam butir atau pertimbangan bahwa harus memprioritaskan tenaga kerja lokal," tuturnya.

Jika perusahaan tak sanggup, maka pemerintah bisa meminta waktu untuk melakukan threatment agar masyarakat lokal bisa menjadi prioritas.

"Kalau tidak siap kita kinta waktu untuk threatment. Kita minta industri atau pemerintah menyiapkan itu," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat pengangguran terbuka (TPT) Banten pada Februari 2018 ada di angka 7,77 persen. Angka ini naik dari periode sebelumnya, 7,75 persen, dan berada di urutan kedua tertinggi setelah Jawa Barat. (asp/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads