Detik-detik Kerusuhan di Kompleks Kodam yang Bikin Macet

Detik-detik Kerusuhan di Kompleks Kodam yang Bikin Macet

Aditya Mardiastuti - detikNews
Rabu, 09 Mei 2018 12:15 WIB
Foto: Penggusuran warga di Tanah Kusir berlangsung rusuh (Carlo Venansius/detikcom)
Jakarta - Pengosongan rumah warga di Kompleks Kodam Jaya, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pagi tadi berlangsung rusuh. Warga yang menolak sempat membakar ban hingga melempari aparat dengan batu.

Aksi pembakaran ban itu disertai penutupan jalan Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (9/5/2018), sekitar pukul 06.00 WIB. Puluhan warga membakar ban di tengah jalan dan menyebabkan kemacetan di sejumlah titik.

[Gambas:Video 20detik]



Truk-truk, dan bus TNI terlihat di sekitar lokasi. Personel TNI juga terlihat mengamankan lokasi. Salah seorang warga yang ikut melaksanakan aksi Rasman (50) mengatakan, aksi protes tersebut dilakukan sejak subuh. Mereka menuntut agar tidak terjadi pengosongan ke rumah mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini tanah negara, tanah kami. Jadi pagi ini mereka berencana melakukan pengosongan paksa dan hari ini warga sudah bertekad melawan sampai titik darah penghabisan," ujar Rasman.

Perlawanan dari warga berujung bentrokan dengan aparat. Sejumlah warga juga terlihat melempari aparat dengan batu.

Batu-batu yang berada di sekitar lokasi pun diambil massa untuk menghalau aparat yang bergerak menuju ke lokasi pengosongan rumah. Terlihat salah seorang warga yang melindungi dirinya dengan helm, mereka terus melempari aparat.

Detik-detik Kerusuhan di Kompleks Kodam yang Bikin MacetWarga Kodam Jaya membakar ban menolak aparat mengosongkan rumah mereka (Foto: Carlo Venansius Homba/detikcom)


Di sisi lain, aparat TNI antihuru-hara bergerak berlahan. Mereka melindungi diri dengan tameng dan bergerak bersamaan.

Sekitar pukul 08.00 WIB, aparat berseragam loreng berhasil masuk ke kawasan Kompleks Kodam Jaya, tepatnya di Jl Cenderawasih Raya. Teriakan-teriakan penolakan dari warga masih terdengar, namun aparat berhasil masuk.

Rumah Jabadun menjadi rumah pertama yang dikosongkan aparat. Aksi dorong-dorongan antara warga dan aparat masih terjadi saat petugas hendak membuka pintu Jabadun dengan linggis.

"Mundur,mundur! Ah kualat lo, kualat," teriak warga kepada aparat.
Sempat terjadi aksi dorong-dorongan antara warga dan aparatSempat terjadi aksi dorong-dorongan antara warga dan aparat Foto: Penggusuran warga di Tanah Kusir (Carlo Venansius/detikcom)

Saat aksi perlawanan itu, ada warga yang jatuh pingsan karena shock. Ketua RW 08, Tati Tjep Endang (71), mengatakan rumah yang dibongkar itu merupakan rumah milik mantan anggota Paskibraka. Dia juga menunjukkan foto kopi Surat Keputusan Izin Penempatan tahun 1972.

"Kami sudah berusaha mencicil bukan meminta. Ini sudah dipotong di daftar gaji angkatan bersangkutan," tegas Endang.


Meski begitu, perlawanan itu tak berlangsung lama. Sekitar pukul 10.00 WIB, warga mulai pasrah melihat perabotannya diangkut prajurit TNI ke dalam truk.

Warga yang semula melakukan perlawanan kini diam melihat rumahnya dikosongkan. Ada pula yang menangis melihat rumahnya dikosongkan. Selagi prajurit TNI mengangkut barang-barang warga dari dalam rumah, prajurit lainnya melakukan penjagaan.

(ams/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads