Prabowo soal '212 The Power of Love': Film Antikekerasan

Prabowo soal '212 The Power of Love': Film Antikekerasan

Zunita Amalia Putri - detikNews
Selasa, 08 Mei 2018 18:59 WIB
Foto: Prabowo nonton film 212 bareng Fadli Zon (Zunita/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menonton pemutaran perdana film '212 The Power of Love'. Setelah menonton film tersebut, ia menyarankan kepada semua kader Gerindra untuk menonton film tersebut.

"Saya akan pesan film ini, copy-nya akan saya wajibkan seluruh anggota Gerindra untuk nonton di semua tempat kita. Nonton bareng kalau perlu misbar (gerimis bubar) nggak apa-apa," kata Prabowo usai menonton film '212 The Power of Love' di Epicentrum, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (8/5/2018).


Prabowo mengaku menikmati film tersebut. Film itu diceritakannya menggambarkan suasana Islam yang damai dan anti kekerasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menikmati film itu, film itu baik terus terang baik. Film itu menggambarkan film yang damai antikekerasan, jadi saya kira humanis konflik antar orang tua dan anak biasa, tapi ujungnya kesimpulannya baik bahwa seorang ayah pasti cinta sama anaknya," kata dia.

"Islam yang damai, Islam indah, penuh cinta dan tidak benar bahwa Islam itu diidentikkan dengan radikalisme," lanjutnya.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon juga mengatakan hal senada. Menurutnya film tersebut memiliki pesan yang dalam untuk rakyat Indonesia.

"Saya baru nonton film ini minggu lalu 5 menit saja tetapi setelah nonton, ini film memang luar biasa karena memang memberikan pesan dan kesan yang penting bagi umat, bagi rakyat Indonesia terutama pesan Islam yang damai, Islam yang cinta kasih dan dibalut dengan sebuah setting peristiwa yang aktual, yang sampai sekarang gemanya masih terasa, yaitu dalam peristiwa 212," tutur dia.

Selain itu, Fadli juga menyarankan agar Presiden Joko Widodo untuk menonton film ini.

"Pak Jokowi harus nonton lah ini supaya tidak salah paham melulu haha" ucap Fadli. (gbr/gbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads