Bandung - Peringatan ke-58 Hari Koperasi Nasional yang dipusatkan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, diwarnai aksi unjuk rasa. Berbagai kelompok massa menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuntaskan berbagai kasus.Rombongan aksi yang pertama dilakukan oleh berbagai ormas, seperti Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jabar, Gerakan Mahasiswa Pembebasan dan Majelis Mujahidin Indonesia. Mereka melakukan aksi di Jalan WR Supratman, sekitar 100 meter dari Gedung Sate. Demonstrasi berlangsung mulai pukul 10.00 WIB, Selasa (12/7/2005).Mereka berusaha merangsek mendekati Gedung Sate, namun dicegat oleh seratusan aparat kepolisian yang memblokir Jalan Supratman. Dalam orasinya, mereka menyoroti soal kebobrokan pemerintah SBY-JK, menolak intervensi asing, dan meminta pemerintah menghentikan penangkapan aktivis Islam.Tak jauh dari lokasi aksi, massa Front Pembela Islam (FPI) berkumpul di Masjid Pusat Dakwah Islam, Jalan Supratman. Mereka juga berencana melakukan aksi di Gedung Sate. Tuntutan FPI ini berbeda dengan massa aksi pertama.FPI lebih menyoroti meningkatnya perjudian, pornografi, pornoaksi dan obat-obat terlarang di Bandung. "FPI meminta pemerintah menindak tegas kasus-kasus ini," ujar salah seorang peserta aksi.Hingga pukul 10.55 WIB, aksi di luar Gedung Sate masih berlangsung. Presiden SBY masih mengikuti puncak Peringatan ke-58 Hari Koperasi Nasional di dalam Gedung Sate. Dalam acara itu SBY akan menyaksikan penandatanganan akad kredit akselerasi investasi pedesaan antara lembaga keuangan bank, non-bank, BUMN, serta koperasi simpan pinjam dengan KUKM.
(jon/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini