Jokowi Pamer Produksi Ikan Melimpah di Lepas Pantai Pangandaran

Jokowi Pamer Produksi Ikan Melimpah di Lepas Pantai Pangandaran

Andhika Prasetia - detikNews
Selasa, 08 Mei 2018 15:32 WIB
Presiden Jokowi (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Di depan perwakilan nelayan seluruh Indonesia, Presiden Joko Widodo menceritakan tinjauannya ke keramba jaring apung (KJA) lepas pantai di Pangandaran, Jawa Barat. Jokowi menyebut KJA lepas pantai di Pangandaran bisa memproduksi 800 ton ikan.

"Ini sekali menghasilkan bisa berapa ton? Satu lubang jaring 100 ton. Satu tempat 8 (jaring), berarti 800 ton. Gede sekali. Kemarin yang di Pangandaran kakap putih, ya, Bu (sambil bertanya kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti)? Semua kakap putih, kita pilih ikan-ikan mahal, gampang dijual, pasar ekspor terbuka, ini yang kita kerjakan," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (8/5/2018).

KJA lepas pantai Pangandaran merupakan salah satu teknik akuakultur di laut. Ikan yang ditaruh di sana adalah kakap putih yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Jokowi pun mengajak para nelayan bergabung dalam akuakultur di KJA lepas pantai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya cek sendiri kemarin. Ini kerambanya di tengah laut, 8 mil dari pantai. Kalau negara lain mengerjakan, kita tidak mengerjakan, ditinggal kita. Di negara Norwegia, Taiwan, memang ini harganya mahal. Betul. Tapi kalau nelayan bergabung dalam bentuk koperasi besar, kenapa tidak," terang Jokowi.

Alasan lain pemerintah membangun KJA lepas pantai di Pangandaran adalah hasil perikanan tangkap seperti bawal putih hingga kakap di lokasi mulai berkurang. Selain itu, pemerintah membangun KJA lepas pantai di wilayah Karimunjawa dan Sabang.

"Saya juga ingin, sudah kita buka kemarin di Pangandaran, di Karimunjawa, dan di Sabang. Ini yang namanya keramba jaring apung lepas pantai, karena apa pun nelayan itu juga harus mengikuti perubahan teknologi di dunia yang ada," ujarnya. (dkp/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads