"Saya merasa tidak pas jika menilai seseorang, yang jadi garis bawah adalah tetap membawa dan memperjuangkan cita-cita reformasi '98 atau tidak. Memang ada tokoh yang tidak lagi membawa cita-cita saat itu, tapi kembali membawa semangat Orde Baru," kata Taufik saat berbincang dengan detikcom, Selasa (8/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi boleh juga bisa juga orang yang terlibat reformasi tapi cara berpikirnya masih anti-demokrasi, anti-HAM, dan pro-korupsi," ujar Tobas yang kini menjadi politikus NasDem.
Semangat Orde Baru, kata Tobas, adalah anti-demokrasi. Menurut dia ada tokoh yang memakai topeng demokrasi, tapi sebenarnya justru anti-demokrasi.
"Seringkali bahkan bertopeng demokrasi tapi isinya adalah intimidasi, kemudian rekayasa dan sebagainya, itu tidak seperti yang kita harapkan, itu yang seringkali terjadi di Orba," kata dia.
(bag/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini