Kaus Disebut Picu Penyerangan di Makam Mbah Priuk, Ini Kata Polisi

Kaus Disebut Picu Penyerangan di Makam Mbah Priuk, Ini Kata Polisi

Nur - detikNews
Senin, 07 Mei 2018 21:29 WIB
Foto: Nur Azizah/detikcom
Jakarta - Adanya pembuatan kaus disebut-sebut menjadi pemicu keributan di makam Mbah Priuk, Koja, Jakarta Utara. Lalu, apa kata polisi?

"Sampai saat ini kita belum nerima laporan ribut-ribut masalah baju. Itu saya nggak tahu, itu tidak ada sampai saat ini, belum ada yang melaporkan," ujar Kasta Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AK Faruk Rozi kepada detikcom di area makam Mbah Priuk, Koja, Jakarta Utara, Senin (7/5/2018).

Polisi telah memeriksa 8 saksi terkait kejadian itu. Sedangkan Faruk menegaskan tidak ada penggunaan senjata dalam kejadian itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faruk juga mengatakan keributan dipicu masalah parkir. "Yang namanya senjata tajam, senjata api, airsoft gun, itu nggak ada, nggak ada sama sekali. Ya perkelahian aja, istilahnya ada orang nggak senang soal parkir, karena istilahnya dia mau ibadah kenapa tidak diberikan kelonggaran," sambungnya.


Keributan itu mengakibatkan kaca-kaca di loket dan PAUD pecah. Sedangkan satu orang dilaporkan terluka dalam kejadian pada Jumat (4/5) dini hari itu.

"Sementara 1 orang (korban), yang masuk laporan ke kita 1 orang (korban)," imbuhnya.

Faruk menambahkan pihaknya telah mengantongi nama-nama terduga pelaku penyerangan. Polisi saat ini sedang mengejar para pelaku.

Sementara itu, Polres Pelabuhan Tanjung Priok menyiagakan sejumlah personel di lokasi untuk mengantisipasi terjadinya keributan susulan. Penjagaan baru akan dicabut sampai situasi dinyatakan benar-benar kondusif.

"Sampai situasi sudah kondusif, kita nilai sudah tidak ada potensi-potensi kericuhan, ya sudah (tidak dijaga lagi). Tenda (polisi) itu didirikan bukan hanya karena ada keributan, jadi memang untuk kamtibmas di sini. Tidak ada masalah," tuturnya.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads