"Saya justru mendorong pembagian sembako dilakukan sebesar-besarnya sesuai kemampuan kita masing-masing agar memberikan bantuan kepada rakyat," kata Bamsoet di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/5/2018).
Menurut Bamsoet, tak ada larangan bagi setiap masyarakat yang ingin memberikan bantuan berupa sembako. Hal itu sah-sah saja dilakukan selama tak ada kaitannya dengan partai politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ia mengingatkan agar kegiatan bagi-bagi sembako itu diselenggarakan dengan tertib.
"Nggak ada larangan, nggak ada dosanya untuk kita membantu rakyat. Yang pasti dalam momen itu nggak ada gambar partai. Kalau yang bagi-bagi seperti itu nggak apa-apa kan, namanya merebut hati rakyat," ujarnya.
"Yang tidak boleh adalah menimbulkan ekses daripada bantuan-bantuan itu," imbuh Bamsoet.
Ia kemudian mengaitkannya dengan kegiatan bagi-bagi sembako di Monas pada Sabtu (28/4) lalu yang diselenggarakan oleh Forum Untukmu Indonesia (FUI). Menurut Bamsoet, kegiatan yang berbuntut tewasnya dua bocah itu merupakan salah satu contoh buruk penyelenggaraan kegiatan pembagian sembako.
"Pihak keamanan harus jeli dan selektif dalam penyelenggaraan-penyelenggaraan seperti yang di Monas kemarin. Nggak masuk di akal, misalnya, sembakonya hanya terbatas tapi yang datang ribuan," jelas politikus Partai Golkar itu.
"Tata cara harus diatur sedemikian rupa, tidak berkonsentrasi di suatu tempat. Bagikan sembako kan bisa berkeliling, nah yang berkumpul itulah menimbulkan antre dan konflik," tandasnya. (tsa/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini