Kapal Tabrak Terumbu Karang di Pulau Pari, Sandi: Harus Disanksi

Kapal Tabrak Terumbu Karang di Pulau Pari, Sandi: Harus Disanksi

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Senin, 07 Mei 2018 15:30 WIB
Foto: Terumbu karang rusak diduga dihantam kapal. (dok. Istimewa)
Jakarta - Kapal LCT Gandha Nusantara kandas di Tanjung Timur, Pulau Pari, Kepulauan Seribu, setelah menabrak terumbu karang. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji akan memberi sanksi pada pemilik kapal tersebut bila terbukti bersalah.

"Harus ada sanksi dan itu harus sesuai dengan ketentuan, kita akan tegas saja," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (7/5/2018).


Sandiaga mengaku telah bekerja keras untuk menjaga kelestarian alam di Kepulauan Seribu. Dia tidak ingin terumbu karang rusak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya capek-capek berenang 1 kilometer (di Pulau Tidung) Hari Sabtu sama Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti). 1 kilometer lagi Hari Minggunya untuk mempromosikan terumbu karang," jelasnya.

"Itu kita sengaja pagarin (terumbu Karang) supaya nggak diinjek sama perenang-perenang, dan semua perenang-perenang itu udah patuh," tambahnya.


Sebelumnya, Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Viktor Siagian mengatakan kapal menabrak terumbu karang itu terjadi pada Sabtu (5/5) di Pulau Tidung. Kapal tersebut berangkat dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Kamis (3/5).

"Pada saat perjalanan kurang-lebih sekitar pukul 19.15 WIB hari Sabtu (5/5), jadi kapal terbawa arus karena lampu suar sebelah timur mati, makanya dia tersangkut di Tanjung Timur Pulau Pari," kata Viktor saat dihubungi detikcom.

Kapal dilaporkan menabrak terumbu karang di Pulau Pari tersebut dan kemudian tersangkut. Enam ABK yang dievakuasi dari kapal dalam keadaan selamat.

(fdu/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads