"Korban juga mendapatkan kekerasan seksual dengan sebuah potongan ranting, dimasukkan ke dubur korban. Pelaku ada niat menyetubuhi korban," kata Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga di Polres Gowa, Sulsel, Senin (7/5/2018).
Sebelum meninggal, korban sempat dibawa oleh ayahnya menuju pinggir lapangan golf yang berada di Gowa. Di tempat itu, korban dipukul dan disiksa pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pemeriksaan oleh tim dokter kepolisian, banyak ditemukan luka pada tubuh korban. Selama diajak jalan oleh pelaku, korban mendapatkan pukulan di bagian kepala dan telinga.
"Bahkan, ketika di rumah, korban yang sedang tidur dan ngompol juga dicubit dan digigit oleh pelaku," terangnya.
Tidak hanya itu, secara kasatmata, luka di tubuh korban terlihat di bagian kening, luka gigit pada pipi dan bibir, luka lecet pada pangkal bahu kiri, dan luka lebam di hampir sekujur tubuh dari kepala hingga kaki.
"Penyidik akan berkonsultasi dengan tim psikolog RS Bhayangkara Polda Sulsel untuk menganalisis kesehatan psikologi tersangka," ucapnya.
Kasus ini bermula ketika HB memberi kabar bahwa anaknya tewas karena kecelakaan. Anak itu sempat dibawa ke Rumah Sakit Syekh Yusuf, Gowa, pada Sabtu (5/5) malam, tetapi nyawanya tak terselamatkan lagi.
Guna mencari kepastian, polisi pun melakukan autopsi terhadap jenazah anak. Proses autopsi dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar. Hasilnya menemukan sebaliknya. (tfq/asp)