Walkot Jakbar: Kampus Swasta Mahal, Banyak Anak Tak Kuliah

Walkot Jakbar: Kampus Swasta Mahal, Banyak Anak Tak Kuliah

Arief Ikhsanudin - detikNews
Senin, 07 Mei 2018 10:35 WIB
Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi (Arief/detikcom)
Jakarta - Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi mengatakan banyak siswa SMA di wilayahnya yang tidak berkuliah karena terkendala mahalnya biaya kuliah di perguruan tinggi swasta. Dia pun mendorong para siswa berusaha masuk perguruan tinggi negeri.

Anas menyebut biaya kuliah di PTS di Jakarta Barat masih tergolong mahal. Hal ini membebani masyarakat kurang mampu yang ingin menguliahkan anak.


"Kalau yang PTN (perguruan tinggi negeri) masih sangguplah. Kalau masuk swasta, malah menjadi beban. Banyak yang putus sekolah, nggak bisa masuk PTN karena hal ekonomi dan biaya. Selesai mereka (sekolah), langsung cari kerja, bantu orang tua," kata Anas di acara try out SBMPTN di GOR Cenderawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (7/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anas memaklumi mahalnya biaya kuliah di kampus swasta karena harus membiayai kegiatan operasional, gedung, fasilitas, dan sebagainya. Dia pun berharap para siswa berusaha masuk PTN.

Anas pada kesempatan itu juga berterima kasih kepada Kejaksaan Negeri Jakarta Barat karena mengadakan kegiatan try out SBMPTN. Menurut dia, hal itu bisa jadi persiapan bagi siswa SMA dan SMK untuk tes masuk PTN.



"Supaya warga Jakarta Barat banyak yang masuk ke perguruan tinggi negeri. Karena masuk ke perguruan tinggi negeri, selain kualitas, gengsi dan biayanya murah," kata Anas.

Anas berpesan kepada 500 orang peserta try out SBMPTN untuk mengikuti tes dengan baik.

"Anak-anak ikut tes nggak kaget lagi. Jadi sudah tahu caranya. Kadang-kadang kita bisa, tapi nggak tahu cara (mengerjakan)," kata Anas. (aik/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads