Relawan #2019GantiPresiden Sudah Deklarasi, Selanjutnya Apa?

Relawan #2019GantiPresiden Sudah Deklarasi, Selanjutnya Apa?

Tsarina Maharani, Audrey Santoso - detikNews
Minggu, 06 Mei 2018 21:11 WIB
Spanduk #2019GantiPresiden (Foto: Ari Saputra)
Jakarta - Deklarasi Akbar Relawan Nasional #2019GantiPresiden sudah dilakukan pada Minggu (6/5) pagi. Buku panduan untuk para relawan juga dibagikan. Selanjutnya apa?

Deklarasi itu digelar di kawasan Patung Kuda, Monas, Minggu (6/5/2018) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Lokasi deklarasi dilakukan di luar -- meski berdekatan -- dengan arena Car Free Day di Sudirman-Thamrin.

[Gambas:Video 20detik]


Ada sejumlah pihak yang berorasi di mobil komando. Mulai dari Ketua DPP Gerindra Habiburokhman, Neno Warisman hingga Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Meski begitu, Mardani mengatakan tokoh dari gerakan deklarasi ini adalah semua pihak yang terlibat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gerakan ini sering ditanya siapa tokohnya? Bukan Mardani Ali, bukan Neno Warisman, tokoh gerakan ini adalah teman-teman relawan #2019Ganti Presiden," kata Mardani yang membacakan deklarasi relawan nasional #2019GantiPresiden.



Mardani membacakan Aspirasi Nasional Relawan 2019GantiPresiden. Aspirasi ini menyoroti sejumlah hal, mulai dari kemiskinan hingga persoalan kedaulatan.

Berikut isi lengkap aspirasi nasional tersebut:

Aspirasi Nasional
Relawan Nasional 2019GantiPresiden

Kami relawan nasional 2019GantiPresiden, dengan ini menyatakan sikap keprihatinan atas kemiskinan, ketidakadilan, ketidakberpihakan dan ancaman terhadap kedaulatan serta krisis kepemimpinan yang terjadi saat ini di bumi NKRI. Karena itu, kami bertekad akan terus berjuang bersama seluruh rakyat untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, berdaulat, bermartabat, adil, makmur dan berakhlak mulia.

Dengan memohon rida Allah SWT dan dukungan dari seluruh rakyat, kami siap mengawal jalannya proses pemilu yang jujur, adil, dan bebas dari segala bentuk kecurangan hingga terwujudnya 2019 ganti presiden dan konstitusional pada tanggal 17 April 2019.

Jakarta
6 Mei 2018
Relawan Nasional 2019GantiPresiden

Dalam orasinya, Mardani juga menyinggung mengenai isu-isu terkini sekaligus kritik untuk Presiden Jokowi. Dia menyinggung kegiatan Jokowi naik motor Chopper hingga pidato mengenai harga racun Kalajengking.

"Kita ingin melakukan pendidikan politik. Cukup sudah pencitraan, pembohongan, cukup sudah upaya membodohi masyarakat. Masyarakat disuruh ternak kalajengking. Masyarakat disuruh masuk gorong-gorong. Apa itu cerdas? 2019? Ganti presiden," ujar Mardani.



Sebelum atau di sela-sela acara, panitia membagikan buku pedoman atau manual kepada para relawan. Buku tersebut bertajuk 'Buku Manual Relawan #2019GantiPresiden' terdiri dari delapan bab. Mulai dari pembukaan atau pengantar, tentang gerakan, panduan sikap, dasar hukum, potensi jeratan UU ITE, advokasi, sekretariat tim hukum dan penutup.

Dalam pengantar buku itu, ada imbauan agar relawan #2019GantiPresiden tak perlu takut dengan gerakan yang diikutinya. Sebab, gerakan ini dijamin secara konstitusional.

Deklarasi sudah, buku panduan juga dibagikan. Lalu apa selanjutnya? Akankah relawan nasional #2019GantiPresiden memberikan dukungan ke capres tertentu selain Jokowi? Mardani belum secara spesifik memberikan pernyataan.

Yang jelas, menurut Mardani, koordinasi dengan relawan akan terus terjaga karena juga sudah ada peluncuran situs www.2019GantiPresiden.org. Mardani meyakini gerakan relawan #2019GantiPresiden akan semakin masif. Meski begitu, Mardani memastikan pihaknya sudah mengantisipasi pihak-pihak yang akan memanfaatkan gerakan #2019GantiPresiden.

"Tentu pasti ada (yang politisasi). Tetapi kami sudah membuat sistem bagaimana relawan itu tertata dengan baik. Bagaimana kita sesudah deklarasi ini kita bertanggung jawab agar gerakan ini benar-benar bermanfaat bagi negeri ini, bukan merusak negeri," tutur Mardani. (fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads