Posko Medis Indonesia di Tengah Aksi Ribuan Warga Palestina

Posko Medis Indonesia di Tengah Aksi Ribuan Warga Palestina

Muhammad Idris - detikNews
Minggu, 06 Mei 2018 16:25 WIB
Foto: Dok. ACT
Gaza - Tanah gersang dan panasnya terik matahari tak meredamkan semangat warga Gaza yang berapi-api. Puluhan ribu manusia memadati luasnya tanah perbatasan di Khan Younis, sebelah Timur Gaza. Bukan tanpa tujuan, mereka memiliki tekad untuk menuntut agar dunia tahu.

Selama puluhan tahun mereka terusir dari tanah sendiri sejak pendudukan Israel.

Aksi bertajuk Al-Awdah March telah berlangsung setiap pekannya dan berulang di tiap Jumat berturut-turut. Memasuki minggu ke-5, warga Gaza kembali menggerakkan aksi besar Al-Awdah March atau Great March of Return. Aksi ini dilatarbelakangi keinginan warga Palestina kembali ke tanah kelahirannya sejak pendudukan Israel pada 1948.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misi dalam aksi ini adalah mengajak seluruh umat dunia berdiri bersama kami untuk mendapatkan kebenaran dan hak kami dari Israel," ujar Faqar, salah satu peserta aksi.

Korban jiwa pun kembali jatuh pada Jumat (4/5/2018). Melansir dari Kementerian Kesehatan Palestina, aksi besar di batas Gaza itu telah mengakibatkan 4 orang tewas dan sedikitnya 950 orang terluka.

Posko Medis Indonesia di Tengah Aksi Ribuan Warga PalestinaFoto: Dok. ACT

Posko Medis Indonesia Selamatkan Warga Gaza

Pertumpahan darah terjadi lagi dan lagi. Sejak pekan pertama, Jumat (30/3/2018), selalu ada korban meninggal di tanah perbatasan Gaza dan Israel setiap pekannya. Upaya memperjuangkan perdamaian tak kunjung disambut baik. Israel justru tak berhenti melawan protes warga Gaza dengan peluru-peluru tajam.

Di posko medis darurat yang berada tak jauh dari lokasi aksi, beberapa peserta aksi dilarikan dengan tergopoh-gopoh. Luka dan kucuran darah terlihat di beberapa bagian tubuh mereka. Raungan pasien dewasa dan tangisan anak memenuhi seisi tenda medis tersebut, berpadu dengan sirine ambulans di luar tenda.


Kegentingan amat terasa di Posko Medis Aksi Cepat Tanggap (ACT) di perbatasan Gaza-Israel Jumat lalu. Baik relawan dokter dan perawat lokal ACT tidak henti-hentinya melayani korban luka dari aksi Al-Awdah March.

Koordinator Relawan Medis ACT di Palestina, dr. Yassin mengungkapkan, Posko Medis ACT menampung belasan hingga puluhan pasien dalam sekali waktu. Sementara para relawan dokter dan perawat ACT menangani setidaknya 506 kasus luka ringan pada aksi Al-Awdah March, sepanjang hari Jumat itu.

Posko Medis Indonesia di Tengah Aksi Ribuan Warga PalestinaFoto: Dok. ACT

"Kami juga menangani 6 pasien yang mengalami luka berat. Mereka kami bawa ke rumah sakit dengan menggunakan dua mobil ambulans yang bersiaga di dekat posko medis kami," terang Yassin.

Ia menambahkan, Posko Medis ACT di lapangan dilengkapi oleh persediaan obat-obatan yang memadai. Menurutnya, masifnya layanan medis darurat di tengah aksi Al-Awdah March tidak terlepas dari dukungan penuh masyarakat Indonesia untuk warga Palestina.

"Hari ini kita ada di Al Awdah March dan menyelenggarakan layanan medis gratis di sini, didukung oleh ACT dan masyarakat Indonesia. Kalian juga senantiasa bantu warga di Jalur Gaza khususnya, dan warga Palestina pada umumnya. Ini adalah bentuk kepedulian yang tulus dari masyarakat Indonesia. Terima kasih banyak," ungkap Yassin penuh syukur.

(idr/nwy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads