"Dia hanya kerja Grab online kadang dia narik penumpang, kadang dia jual online, jual barang online. Serabutan kadang-kadang dia jual beli online, kadang narik Grab onine, belum ada pekerjaan tetap, dia masih muda," kata Kapolsek Tambora Kompol Iver Manossoh saat dihubungi, Minggu (6/5/2018).
Iver menyebut Stefanus merasa direndahkan sebab istrinya selalu mengungkit biaya nikah yang ditanggung oleh pihak keluarganya. Pernikahan yang sedianya digelar pada Agustus mendatang pun terpaksa batal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan keterangan tetangga, Iver mengatakan kedua orang itu mempunyai temparemen yang tinggi. Keduanya kerap terlibat cekcok sampai akhirnya pada Kamis (4/5) lalu, Stefanus kalap membunuh calon istrinya.
"Dua-duanya kata tetangga temparemen tinggi," ucap Iver.
Sebelumnya diberitakan, Stefanus membunuh Laura di Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis (3/5) lalu. Kedua orang tersebut awalnya cekcok sampai akhirnya Stefanus menusuk Laura di bagian perut, dada dan punggung.
Setelah itu, jenazah korban dibawa Stefanus pergi untuk menghilangkan jejak. Pelaku membawa korban ke pantai Desa Karang Serang, Tangerang untuk dibakar. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi kemudian menangkap Stefanus pada Sabtu (5/5) sekitar pukul 05.00 WIB.
(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini