Nilai UN SMA Turun, Wakil Ketua DPR Minta Evaluasi

Nilai UN SMA Turun, Wakil Ketua DPR Minta Evaluasi

Mustiana Lestari - detikNews
Sabtu, 05 Mei 2018 22:55 WIB
Foto: Rinto Heksantoro/detikcom
Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengatakan perlu evaluasi hasil Ujian Nasional (UN) 2018. Hal ini menyusul nilai UN tingkat SMA/SMK/MA 2018 mengalami penurunan bila dibandingkan tahun lalu meskipun nilai integritas siswa meningkat.

"Kita apresiasi integritas dan kejujuran siswa dalam mengerjakan soal mengalami peningkatan. Tapi penurunan nilai ini juga tak bisa dikesampingkan. Ada apa dengan penurunan nilai ini. Apalagi kemarin cukup ramai siswa mengeluh soal UN yang terlalu sulit. Apakah soalnya, atau apa. Perlu ada evaluasi menyeluruh," kata Taufik dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/5/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufik juga mengkritik semangat dan motivasi belajar siswa. Ia khawatir, karena UN ini tidak menentukan kelulusan, sehingga siswa tidak mempersiapkan UN dengan baik. Dia menilai alasan lainnya adalah sistem pelaksanaan ujian dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang membuat siswa kesulitan.

"Tentu ini menjadi tantangan kita agar ada perbaikan pada pendidikan kita ke depannya. Apakah karena sistem yang berubah ke UNBK atau memang tingkat kesulitan soal yang meningkat. Atau justru malah tidak ada motivasi dari siswa, dalam kaitan menghadapi UNBK. Kita harap Mendikbud dapat mengevaluasi hal ini," harap Waketum PAN itu.



Sebelumnya, pelaksanaan UNBK dan UN berbasis kertas pensil (UNKP) jenjang SMA sederajat telah diserahkan pemerintah melalui Kemendikbud kepada dinas pendidikan provinsi. Kepala Pusat Penilaian dan Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud M Abduh mengakui adanya penurunan UN SMA sederajat tersebut.

Dia berpendapat sekolah-sekolah yang beralih dari UNKP ke UNBK cenderung mengalami penurunan nilai UN. Kendati demikian, penggunaan UNBK juga memicu peningkatan Indeks Integritas UN (IIUN) di sekolah-sekolah tersebut. Bahkan berdasarkan data empiris UNBK juga berhasil meminimalisasi kecurangan UN.

Salah satu daerah yang nilai UN tingkat SMA/SMK/MA mengalami penurunan adalah Jawa Timur. Untuk jenjang SMA, terdapat 146.183 dari 172.105 siswa yang mendapat nilai di bawah 55. Angka ini membuat persentase siswa yang mendapat nilai di bawah 55 menjadi naik dari 85,13 persen menjadi 85,30 persen. (mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads