"Pelaku sakit hati karena merasa direndahkan," ucap Kapolsek Tambora Kompol Iver Manossoh saat dihubungi detikcom, Sabtu (5/5/2018).
Kepada polisi, pelaku mengaku akan segera menikah dengan Laura. Semua biaya pernikahan ditanggung keluarga korban. Jadi korban sering melontarkan kata-kata yang sering merendahkan pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menusuk korban dengan pisau buah, pelaku langsung membawa mayat korban keluar. Dia panik dan pergi ke rumahnya di Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.
"Dia ngajak empat orang untuk menemani ke pantai Desa Karang Serang. Kemudian di sana dia membakar tubuh korban. Tapi empat orang ini tidak melakukan apa pun, dia juga tidak ikut terlibat pembunuhan, jadi tidak kita amankan," ucap Iver.
Sebelumnya, polisi menerima laporan ada mayat di dalam mobil. Namun, setelah dicek, mobil tersebut sudah tak ada di lokasi.
Beberapa jam kemudian, Tim Reskrim Polsek Tambora mendapat informasi ada penemuan mayat di pantai Desa Karang Serang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang. Tim kemudian bergerak ke lokasi dan menemukan bercak darah serta bekas pembakaran.
Polisi kemudian menginterogasi lagi Aziz si pelapor. Dia mengakui ikut bersama Stefanus membawa mayat korban ke pantai tersebut. Tidak butuh waktu lama, Stefanus diringkus pada Sabtu (5/5) sekitar pukul 05.00 WIB. (aik/tor)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 