Bela Soal Racun Kalajengking, PDIP: Jokowi Hanya Beri Contoh

Bela Soal Racun Kalajengking, PDIP: Jokowi Hanya Beri Contoh

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Kamis, 03 Mei 2018 22:04 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Jokowi hanya beri contoh terkait racun kalajengking. (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta - PDIP ikut membela Presiden Joko Widodo yang menerima kritik setelah menyebut soal racun kalajengking dalam pidatonya di Musrenbangnas. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengartikan Jokowi hanya memberikan contoh mengenai sumber daya yang bisa dikelola di masa depan.

"Pak Jokowi kan memberikan contoh bahwa berbagai sumber daya ekonomi kerakyatan itu bisa dikelola. Ada ternak ayam buras, ternak lele, kemudian berbagai hal yang ditawarkan oleh pemerintah," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/5/2018).


Hasto menyatakan racun kalajengking yang memiliki khasiat merupakan hasil kearifan lokal. Pernyataan Jokowi, dipandang Hasto, merupakan ajakan tak langsung agar ada penelitian lebih lanjut mengenai kalajengking ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kalau kita lihat, local wisdom kita sudah, kalau kita nonton wayang itu banyak minyak kalajengking, ya obat-obatan itu kan bagus juga. Saya juga pernah pakai tuh minyak kalajengking," ujar Hasto.

"Tentu saja yang dikatakan Pak Jokowi juga disertai dengan komitmen pemerintah untuk mengembangkan penelitian dari situ," imbuhnya.


Sebelumnya, dalam forum Musrenbangnas, Jokowi membahas harga komoditas-komoditas termahal di dunia. Jokowi menyebut emas bukanlah komoditas yang paling mahal di dunia, harganya masih kalah dari racun kalajengking.

"Ada fakta yang menarik, yang saya dapat dari informasi yang saya baca. Komoditas yang paling mahal di dunia adalah racun scorpion, racun dari kalajengking. Harganya USD 10,5 juta, artinya Rp 145 miliar per liter. Jadi, kalau mau kaya, cari racun kalajengking," kata Jokowi, Senin (30/4). (yas/rna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads