Soal Evaluasi Cuti Lebaran, Bamsoet: Makin Banyak Libur Itu Baik

Soal Evaluasi Cuti Lebaran, Bamsoet: Makin Banyak Libur Itu Baik

Tsarina Maharani - detikNews
Kamis, 03 Mei 2018 19:07 WIB
Foto: dok. Bamsoet
Jakarta - Pemerintah masih bimbang soal tambahan cuti pada Idul Fitri 2018 atau libur Lebaran. Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebut tambahan cuti Lebaran berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat di daerah.

"Kembali ke daerah tentu akan membawa dampak ekonomi yang baik bagi daerahnya. Semakin lama (libur), menurut saya, semakin baik," kata Bamsoet di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/5/2018).


Bamsoet mengatakan perpanjangan cuti Lebaran itu tak akan membuat rugi perusahaan. Menurutnya, perusahaan justru bisa merasakan manfaat dari tambahan cuti Lebaran 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengusaha kan di satu sisi menyampaikan ada kerugian, tapi di sisi lain juga ada penghematan. Artinya, dari sisi kinerja, ada penyegaran kembali dari pekerja-pekerjanya ketika selesai berlibur, pasti ada semangat kerja yang tinggi," ujarnya.


"Kedua, bisa menghemat logistik dan lain-lain. Kan gaji upah harian tidak keluar. Jadi sebetulnya diatur saja mekanisme aturan perusahaannya untuk menggilir jika tidak bisa dihentikan proses produksinya," imbuh Bamsoet.

Rencananya, pemerintah akan mengumumkan hasil evaluasi libur Lebaran besok, Jumat (4/5/2018) atau Senin (7/5/2018).

Sebagai informasi, sebelumnya, cuti bersama Lebaran untuk sementara ditetapkan 13 dan 14 Juni serta 18 dan 19 Juni. Kemudian terbit surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri yang menetapkan cuti bersama Lebaran 2018 ditambah tiga hari, yaitu 11, 12 dan 20 Juni.


Sehingga total cuti bersama menjadi tujuh hari, yaitu 11, 12, 13, 14, 18, 19, dan 20 Juni 2018. SKB itu ditandatangani Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, serta Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, disaksikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Rabu (18/4/2018). (tsa/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads