detikcom menelusuri kawasan pertokoan di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (3/5/2018) sore. Ternyata gelang ini banyak dijual di toko-toko yang menjual oleh-oleh haji dan umrah.
Salah seorang pedagang Toko Umi Haikal di Blok C bernama Aby bercerita soal gelang kokka ini. Menurut dia, cukup banyak orang yang membeli gelang ini sebagai oleh-oleh setelah menunaikan ibadah haji atau umrah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aby menjelaskan di tokonya ada 7 macam gelang kokka yang dia jual. Harganya bervariasi, dari Rp 25 ribu sampai Rp 35 ribu. Menurutnya, gelang ini diyakini mempunyai khasiat.
Menurut Aby, kokka adalah kayu yang berkualitas dan telah digunakan sejak zaman nabi. Dia kemudian mencoba membuktikan ucapannya itu dengan menyuruh rekannya membakar salah satu gelang kokka menggunakan korek gas.
![]() |
"ini dibakar kuat kok," kata Aby.
Gelang kokka tersebut dibakar selama sekitar satu menit. Setelah diperlihatkan, memang tidak terlihat gelang ini terbakar sedikit pun alias masih seperti semula.
Masih menurut Aby, sepengetahuan dia, kayu kokka digunakan untuk kapal Nabi Nuh dan tongkat Nabi Musa. Gelang kokka ini, menurut dia, juga diyakini sebagian orang berkhasiat untuk kesehatan.
"Ya percaya nggak percaya," ujarnya.
Sejumlah situs belanja online juga banyak menjual gelang, kalung, dan tasbih dari kayu kokka. Harganya bervariasi, dari Rp 15 ribu sampai Rp 50 ribu. Banyak juga yang mendeskripsikan khasiat gelang, kalung, atau tasbih kokka ini seperti yang disebutkan Aby.
Gelang ini jadi sorotan setelah pertama kali diungkapkan Mustofa '@NetizenTofa' Nahrawardaya di sebuah stasiun televisi swasta. Mustofa menyebut gelang yang dipakai mereka memiliki kemiripan, yakni berwarna cokelat dan berbentuk biji-bijian. Hingga kemudian netizen mengunggah foto tokoh-tokoh yang berasal dari partai pendukung Jokowi mengenakan gelang yang mirip.
Pengacara Susi Ferawati, Muannas Alaidid, sebelumnya sudah memberi penjelasan. Dia menuturkan gelang berbentuk biji-bijian berwarna cokelat gelap itu dibeli di Madinah. Dia juga menegaskan gelang itu tidak berhubungan dengan kegiatan di CFD.
"Jadi kalau masalah gelang itu tanda munculnya kepanikan dia. Waktu saya tanya ke Bu Fera, dia beli gelang waktu umrah di Madinah. Kedua, dia tak saling mengenal dengan Pak Stedi atau korban yang dipersekusi juga di CFD itu," kata Muannas saat dihubungi, Kamis (3/5).
"Jadi kalau kemudian dicocok-cocokkan biarin saja, itu asumsi Mustofa saja. Tapi untuk membuat satu perkara menjadi terang adalah penegakan hukumnya," sambungnya. (hri/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini