"Dalam pertemuan tadi, Sultan mengatakan, terima kasih atas keberadaan TKI di Brunei yang telah memberikan kontribusi, baik secara ekonomi maupun sosial," ujar Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan Presiden juga menitipkan kembali keberadaan WNI di sana, dan Sultan mengatakan sudah menjadi komitmen bagi Sultan untuk memperhatikan keamanan, kesejahteraan mereka yang ada di Brunei," jelas Retno.
Retno melanjutkan, Indonesia dan Brunei masih menjajaki nota kesepahaman terkait perlindungan WNI di Brunei. Retno berharap negosiasi soal perlindungan WNI dan TKI antara kedua negara dapat diselesaikan.
"Untuk selanjutnya, draf MoU mengenai masalah penempatan dan perlindungan WNI di Brunei akan mulai dibahas dan dinegosiasikan antara kedua belah pihak dan tadi disampaikan kepada Pak Menaker, bahwa pada tingkat Menteri Luar Negeri kita sudah sepakat menyegerakan negosiasi tersebut," terang Retno.
Retno yakin negosiasi Indonesia dan Brunei berjalan lancar mengenai perlindungan WNI dan TKI. Sebab, kata Retno, Sultan Bolkiah sudah menyampaikan komitmennya.
"Saya kira dari Sultan sendiri komitmennya sangat tinggi sehingga kita tidak lihat adanya hambatan untuk penyelesaian draf MoU untuk penempatan dan perlindungan TKI ini," kata Retno.
Simak juga video "Pertemuan Jokowi-Sultan Brunei Dorong Upaya Investasi Ekonomi":
(dkp/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini