"Indonesia merupakan kandidat yang sangat baik bagi berlangsungnya pertemuan kedua pemimpin tersebut. Politik bebas-aktif yang dipraktikkan selama ini menjadikan Indonesia satu dari sedikit negara yang bisa diterima sebagai honest broker (juru damai yang imparsial) terkait konflik di Semenanjung Korea," kata anggota Komisi I DPR Charles Honoris kepada wartawan, Kamis (3/5/2018).
Charles juga menyinggung peran presiden RI ke-5 Ibu Megawati Soekarnoputri dalam upaya mendamaikan Korut dan Korsel. Pada tahun 2002, dia menambahkan, Korea Utara mengakui bahwa mereka telah melakukan penculikan terhadap beberapa warga negara Jepang. Saat itu Jakarta menjadi lokasi sejumlah korban penculikan diserahkan oleh pemerintah Korea Utara ke pemerintah Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti Bung Karno dengan gagasan KAA nya, presiden Jokowi ingin membawa Indonesia untuk memainkan peran strategis dalam upaya menciptakan perdamaian dunia," pungkasnya.
![]() |
Jokowi sudah menawarkan langsung ke Duta Besar Korea Selatan Kim Chang-beom soal keinginan untuk bisa memediasi pertemuan itu. Tawaran disampaikan di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (30/4) lalu.
"Di dalamnya tadi kami menawarkan apabila ada rencana pertemuan Presiden Kim Jong-Un dan Presiden AS Donald Trump, Indonesia juga tawarkan. Kami sampaikan Indonesia siap jadi tuan rumah bagi pertemuan itu," kata Jokowi. (tor/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini