Perkawinan Anak di Sulsel Marak, Ditolak KUA Minta Izin Pengadilan

Perkawinan Anak di Sulsel Marak, Ditolak KUA Minta Izin Pengadilan

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Kamis, 03 Mei 2018 09:49 WIB
Ilustrasi (dok.detikcom)
Maros - Kasus pernikahan anak di Bantaeng dan Maros, Sulsel menjadi viral dan perhatian publik. Ternyata, pihak Kementerian Agama di Sulsel menerima banyak permohonan perkawinan anak dari masyarakat.

"Banyak yang mengajukan untuk melakukan pernikahan dini di sini," kata Kanwil Plt Kemenag Sulsel Iskandar Fellang kepada detikcom, Kamis (3/5/2018).

Pengajuan pernikahan di bawah usia 19 tahun disebut sering diajukan masyarakat. Biasanya, orangtua anak mengajukan pernikahan dini dengan alasan ekonomi, kesehatan, dan psikologis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun, tidak semua pengajuan itu diloloskan oleh KUA setempat. Biasanya, permohonan penolakan kepada keluarga yang mengajukan akan diberikan sebuah form 9 atau form penolakan.

"Form ini yang akan dibawa ke pengadilan agama setempat. Ini seperti pada kasus di Banteng," terangnya.

"Orangtua akan menggunakan Form 9 untuk meminta keputusan di Pengadilan Agama untuk mendapatkan dispensasi. Setahu kami tidak semua masuk ke PA dapat dispensasi, karena Pengadilan Agama akan memberi berbagai macam pertimbangan dan ada yang dikasih, tergantung mudaratnya," terang Iskandar.

Dia juga menegaskan akan menindak KUA yang nakal, jika berani mengeluarkan surat nikah untuk pernikahan dini tanpa ada alasan yang jelas.

"Kasih tahu saya di mana jika ada KUA yang keluarkan surat nikah tanpa keterangan jelas, nanti saya akan datangi kantornya," tegas Iskandar.

Untuk pernikahan dini di Maros, masalah kesehatan jadi pertimbagan utama keluarga menikahkan RS dan AM.

"Anak saya tiga laki-laki dan tiga perempuan. Semuanya sudah menikah. Mamanya ini sakit dan tidak ada yang rawat. Makanya dia itu anak bungsu saya. Saya nikahkan dengan sepupunya sendiri, biar mamanya dirawat sama keponakannya," kata orang tua anak kepada detikcom. (fiq/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads