Peledakan bukit diperlukan guna menunjang proyek nasional yang akan membangun unit 9 dan 10 sebagai upaya penyiapan lahan. Proyek itu merupakan pra konstruksi yang rencananya selesai akhir tahun ini.
"Kita itu hanya penyiapan lahan, jadi nanti itu rencana penyiapan lahannya dulu setelah itu diperkirakan tahun 2018 akhir sudah mulai konstruksi," Koordinator Proyek Unit 9 dan 10 PLTU Suralaya, Kardi kepada wartawan, Rabu (2/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, lahan yang dibutuhkan untuk menunjang pengembangan pembangkit listrik yakni seluas 76 hektare. Lahan seluas itu terdiri dari perbukitan yang berada di sisi PLTU Suralaya.
"Jadi lahan yang kita butuhkan itu berapa hektare itu kita siapin. Nah kebetulan lahan yang ada sekarang itu kan kurang sehingga harus motong bukit, motong bukit itulah yang kita siapkan sekarang," ucapnya.
Saat ini, proses prakonstruksi sudah mencapai 86 persen, pihak PLTU juga membangun jalan menuju kampung sekitar lantaran jalan lama kampung itu tergerus oleh proyek.
"Untuk yang cut and feel itu sudah progres 55 persen dan mungkin dikebut, sekitar bulan Juni abis lebarang sudah selesai blastingnya tinggal perapihan-perapihan nanti dikuatkan dengan semen biar nggak longsor," tuturnya. (asp/asp)