Kapolsek Pancoranmas Kompol Rony Wowor mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa, 1 Mei pukul 05.15 WIB. Saat itu, di musala, ada enam orang, termasuk korban yang sedang melaksanakan salat subuh berjemaah.
"Saat itu ada beberapa saksi yang melihat pelaku duduk di samping musala, mereka acuh-acuh saja saat itu," kata Rony saat dihubungi detikcom, Rabu (2/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku teriak-teriak 'cicing sia... cicing sia!' (diam kamu... diam kamu!) sambil posisi masih mencekik korban yang sudah telentang," imbuhnya.
Warga yang saat itu sudah beranjak meninggalkan musala akhirnya berlarian kembali ke dalam musala. Warga kemudian mengamankan pelaku.
Rony mengatakan korban dan pelaku tidak saling mengenal. Pelaku diketahui warga Bandung, yang baru beberapa hari tinggal di Depok.
"Dia baru datang ke Depok untuk kerja di proyek, baru 3 hari tuh kabur dia dari tempat kerja, dia meninggalkan tempat kerja itu ya koloran aja, sendal-pakaian ditinggal itu," imbuhnya.
Tidak jelas motif pelaku melakukan penyerangan itu. Rony menduga pelaku mengalami masalah kejiwaan.
"Menurut sepenglihatan dan pemeriksaan saya sih, orang ini sebetulnya pernah berguru gitu dengan paham-paham keagamaan gitu, cuma dianya pikirannya nggak kuat nerima itu, jadinya ya seperti ngaco ini orangnya karena tidak kuat nerima itu," paparnya.
Polsek Pancoranmas telah menetapkannya sebagai tersangka. Polisi juga telah membawanya ke RS Kramat Jati untuk dilakukan observasi kejiwaan.
"Iya ini sedang dilakukan observasi soal kejiwaannya di RS Kramat Jati," tuturnya.