Cagub Edy di Mata Ulama Mandailing Natal

Pilgub Sumut 2018

Cagub Edy di Mata Ulama Mandailing Natal

Muhammad Idris - detikNews
Selasa, 01 Mei 2018 21:09 WIB
Foto: Dok. Timses Eramas
Mandailing Natal - Sejumlah tokoh agama di Kabupaten Mandailing Natal menyebut kalau Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Musa Rajekhshah (Eramas) dinilai sebagai figur yang tepat untuk memimpin.

Salah seorang tokoh agama di Natal, Ahmad Nurdin mengatakan, selain memiliki tekad dan niat tulus untuk membangun Sumut, kedua tokoh ini dinilai saling melengkapi sebagai pasangan yang bisa membawa perubahan Sumut ke arah lebih baik di masa-masa mendatang.

Khusus untuk Kabupaten Mandailing Natal, Nurdin mengaku prihatin karena peredaran narkoba semakin merajalela. Termasuk juga Madina yang kini dikenal sebagai penghasil ganja terbesar untuk Provinsi Sumut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sumut ini juga memerlukan pemimpin yang tegas untuk menyelesaikan persoalan yang ada di Sumut. Termasuk ancaman narkoba, kita yakin kalau Pak Edy gubernurnya, persoalan narkoba ini akan dapat ditekan dan generasi muda kita bisa terselamatkan," ucap Nurdin seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (1/5/2018).

Hal itu disampaikan saat silaturahmi dan Tabligh Akbar Eramas dengan ribuan masyarakat di Lapangan Kota Natal pada Senin (30/4/2018).


"Saya melihat dengan hati nurani kalau Pak Edy dan Pak Ijeck adalah tokoh yang dekat dengan ulama dan pesantren. Dan para ulama dan tokoh-tokoh agama ini pun mendukung keduanya. Kalau ulama saja mendukung, apalagi kita. Jadi mari kita umat Islam bersatu. Pemimpin yang mencintai masjid dan ulama harus kita dukung," ujar Nurdin.

Guru di Ponpes Musthafawiyah Purba Baru ini menegaskan, kedekatan dan kepedulian Eramas kepada ulama, pesantren, dan masjid sudah dilakukan sejak lama. Jauh sebelum keduanya berniat maju sebagai cagub dan cawagub.

Tokoh agama sekaligus Ketua MUI Mandailing Natal, KH Mahmudin Pasaribu, mengingatkan agar umat Islam yang telah memiliki hak pilihnya untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilgubsu 27 Juni 2018 mendatang. Masyarakat muslim diharapkan bijak dalam menentukan pemimpin yang sesuai dengan ketentuan agama islam.

"Agama Islam menganjurkan, kalau kita bimbang menentukan pilihan di antara dua pilihan yang baik maka kita sholat Istikharah. Tapi, untuk memilih di antara dua piring ada makanan, kentang sama ayam dan kentang sama kucing, itu kita tidak perlu istikharah karena sudah jelas mana yang harus dipilih. Bicara soal kepemimpinan sudah jelas diatur dalam Islam, "ujarnya.

Senada, Ustad Abdul Latif Khan menyebut bahwa Islam merupakan Rahmatan Lil Alamin, Rahmat Bagi Seluruh Alam Semesta. Oleh karenanya dirinya sangat menyesalkan adanya upaya yang ingin memecahbelah umat dengan memandang Islam sebagai agama yang keras bagi umat diluar Islam.

"Saat ini ada toksin yang coba dimasukan ke kepala rakyat ini kalau kegiatan umat Islam belakangan ini anti kebhinekaanlah, anti perdamaianlah. Padahal Islam itu rahmat bagi sekalian alam," terang Lathif.


Dikatakan Lathif, bahwa sudah selayaknya umat Islam bersatu padu untuk mewujudkan Sumut yang bermartabat. Apalagi saat ini telah ada calon pemimpin yang tidak hanya dengan dengan ulama dan masjid, namun telah memiliki komitmen yang tinggi untuk membangun Sumut.

"Saya lihat Pak Edy dan Pak Ijeck adalah orang yang rela meninggalkan kesenangan yang mereka miliki selama ini karena ingin membangun Sumut. Saya berbincang dengan Pak Edy, saya melihat ada api semangat yang seperti dimiliki Pak Soekarno. Ini tugas para ulama kita untuk bisa menjadikan api itu sebagai penerang dan semangat untuk membangun Sumut ini. Apalagi tadi saat dari Sibolga menuju Natal ini kita lihat masih banyak potensi yang belum tergali," pungkasnya. (idr/nwy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads