"Pemerintah malah bikin tagline May Day is Fun Day. Mana bisa buruh bergembira. Buruh migran masalahnya upah murah. Upah buruh di sini minimum," kata Rudi saat ditemui di kawasan Istana Negara, Jalan Merdeka Utara, Selasa (1/5/2018).
Rudi menilai aksi May Day merupakan salah satu momentum bagi buruh untuk menyuarakan isu perburuhan. Menurutnya, momentum ini seharusnya dimanfaatkan pemerintah untuk menggandeng buruh dan menyelesaikan permasalahan perburuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengapa kami butuh penggerak? Karena mereka masih banyak yang bekerja 10 sampai 12 jam banyak juga yang berangkat jam 19.00 WIB sampai jam 07.00 WIB. Mereka lembur dan mengejar target dari perusahaan," ucap Rudi.
Tonton juga video tentang "cuitan sederet tokoh penting di #may day":
(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini