"Jadi ini anak-anak muda memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan sudah bertemu dengan pihak keluarga dan sudah memberikan santunan, sudah memberikan bantuan," ujar Sandiaga di area Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/5/2018).
"Alhamdulillah menurut info dari Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya bahwa keluarga sudah bisa menerima dan mengikhlaskan kedua putra-putra yang malang nasibnya pada Forum Untukmu Indonesia (FUI) tersebut," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, acara itu juga menjadi bahan evaluasi soal kedisiplinan. Pasalnya, izin acara yang dicantumkan adalah tarian. Tetapi praktiknya justru menyelipkan pembagian sembako yang akhirnya berujung fatal.
Untuk saat ini, Sandiaga menyebut penanganan peristiwa ini diprioritaskan ke korban dulu, baru setelah itu dilanjutkan rehabilitasi Monas. Sementara untuk sanksi hukum bagi panitia, Sandiaga menyerahkan sepenuhnya ke pihak berwajib.
"Mereka (panitia) juga melihat bahwa mereka ingin membantu biaya-biaya yang imbul, kerusakan-kerusakan kecil yang timbul di wilayah sekitar Monas, dan mereka sangat kooperatif. Dan ini anak-anak muda, dan kita perlu lihat juga dari segi hukumnya seperti apa. Sanksinya kita serahkan kepada aparat hukum," tuturnya.
Sebelumnya, Forum Untukmu Indonesia (FUI) menyelenggarakan acara bagi-bagi sembako di Monas pada Sabtu (28/4) lalu. Acara bagi-bagi sembako itu berakhir sekitar pukul 17.00 WIB. Pihak FUI menyatakan ada 400 ribu kupon sembako dan makanan gratis yang dibagikan.
Dalam acara tersebut, dua anak bernama Mahesa Junaedi (12) dan Adinda Rizki (10) disebut menjadi korban dan meninggal. Namun, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebut keduanya meninggal karena sakit.
(nif/idh)











































