Pelapor Intimidasi: Kami Pakai Kaus #DiaSibukKerja, Nggak Boleh?

Pelapor Intimidasi: Kami Pakai Kaus #DiaSibukKerja, Nggak Boleh?

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 30 Apr 2018 14:59 WIB
Stedi Repki Watung (tengah) melaporkan intimidasi di CFD ke polisi. (Kanavino Ahmad/detikcom)
Jakarta - Stedi Repki Watung (37) merasa diintimidasi saat memakai kaus #DiaSibukKerja di Car Free Day (CFD) dan melapor ke polisi. Dia heran mengapa dirinya yang memakai kaus #DiaSibukKerja mendapatkan perlakuan yang tak menyenangkan.

"Kalau bilang relawan Jokowi, kalau kita mau pakai (kaus #DiaSibukKerja), emang kenapa? Nggak boleh?" kata Stedi di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (30/4/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stedi mengaku memakai kaus #DiaSibukKerja atas inisiatif sendiri. Selain Stedi, banyak orang yang memakai kaus serupa saat CFD kemarin.

"Inisiatif sendiri," papar dia.

Dugaan intimidasi ini bermula saat Stedi, yang memakai baju #DiaSibukKerja, sedang beristirahat selepas berolahraga. Tiba-tiba dia melihat seorang anak kecil yang dihadang kelompok yang memakai baju #2019GantiPresiden.



Stedi kemudian berusaha menolong anak tersebut, tapi dirinya juga dihadang kelompok yang memakai kaus #2019GantiPresiden. Stedi justru mendapatkan perlakukan yang tidak baik dari kelompok tersebut.

Dia mencoba melarikan diri dari kerumunan itu. Namun Stedi merasa diintimidasi dengan disodor-sodorkan uang oleh kelompok #2019GantiPresiden. Tak berhenti di situ, Stedi mengaku dipaksa melepas kaus #DiaSibukKerja. Namun dia emoh melepaskannya

Laporan Stedi tertuang dengan nomor TBL/2362/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimum tertanggal 30 April 2018. Pelaku dalam kasus ini masih dalam penyelidikan.

Video 20Detik: Intimidasi dari Kubu #2019GantiPresiden Salahi Aturan!

[Gambas:Video 20detik]




Perkara yang dilaporkan adalah perbuatan tidak menyenangkan disertai ancaman kekerasan dengan Pasal 335 KUHP.

Berkaitan dengan CFD pada Minggu kemarin, juga muncul video viral mengenai ibu dan anak yang disebut diintimidasi. Soal kejadian itu, pegiat media sosial Mustofa Nahrawardaya, yang berada di lokasi kejadian, menyatakan tidak ada intimidasi.

"Nggak ada (intimidasi). Itu kan biasa orang teriak-teriak ganti presiden. Dia masuk ke situ. Kalau nggak ingin diejek, jangan masuk ke situ. Kan berisiko. Lebaylah nggak perlu kayak gitu. PSI katanya juga mau laporlah ke polisi. Mau diperiksa juga nggak saling kenal mereka," kata Mustofa. (knv/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads