"Pemimpin adalah penderita, jadi pemimpin berarti harus bersiap menderita. Melayani masyarakat harus dengan disiplin tinggi. Sebab itu, pemimpinnya juga harus yang disiplin bangun pagi-pagi," tegas Nunik, dalam keterangan tertulisnya.
Ia mengungkapkan hal tersebut pada acara Debat Kandidat Pemilihan Gubernur Lampung yang digelar di Hotel Novotel, Lampung, Sabtu (28/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena dalam pelayanan publik rakyat harus diutamakan untuk dilayani. Birokrat berarti siap melayani, tidak boleh minta-minta upeti. Hak masyarakat harus dipenuhi jangan biarkan mereka dijerat oleh pungli. Jangan pernah main-main dengan anggaran. Sebab, kita sedang mempersiapkan masa depan," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Arinal juga mengklarifikasi bahwa ia dan Nunik akan tetap memberikan tunjangan kinerja bagi ASN di Pemerintah Provinsi Lampung.
"Saya dan Ibu Nunik tetap akan memberikan tunjangan kinerja kepada ASN. Tidak benar akan menghapusnya," katanya.
Namun tunjangan kerja akan diberikan dengan melihat beban kerja serta prestasi pegawai. Arinal juga mengatakan ia dan Nunik akan melihat keuangan daerah dalam memberikan tunjangan kinerja.
"Kita sesuaikan dengan keuangan daerah. Kita akan berikan tukin dan tidak ada penghapusan," jelasnya.
Pelaksanaan reformasi birokrasi, lanjutnya, juga diselaraskan dalam penempatan pegawai yang sesuai dengan kompetensinya.
"Harus sesuai kompetensi bidangnya dan jangan sampai banyaknya pindahan pegawai dari daerah. Ini kan untuk pembangunan Lampung jadi harus tetap di daerah dengan kabupaten/kota untuk membangun Lampung," katanya. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini