Saat ditanya, Jokowi sendiri enggan menanggapi. Dia menegaskan akan menunggu kejelasan mengenai persoalan tersebut. Setelah itu, barulah ia memberi tanggapan.
"Saya tidak mau komentar sebelum semuanya jelas," kata Jokowi saat ditemui seusai acara Musrenbangnas 2018 dalam Rangka Penyusunan RKP 2019 di Hotel Gran Sahid, Jakarta, Senin (30/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, percakapan Rini dan Sofyan Basir menjadi viral. Rekaman percakapan yang viral di media sosial itu sudah dibenarkan oleh Rini dan Sofyan. Namun keduanya kompak mengatakan rekaman itu tidak utuh. Menurut Sofyan, pembicaraan itu dilakukan pada akhir 2016. Sofyan mengaku saat itu tengah berkonsultasi dengan Rini terkait investasi PLN dan Pertamina dengan perusahaan swasta di bidang penyediaan energi.
"Pertama kali komunikasi kalau tidak salah akhir 2016. Saya tahu itu direkam, tapi nggak tahu kok dipotong-potong gitu lho," kata Sofyan saat ditemui di de Tjolomadoe, Karanganyar, Sabtu (28/4).
Senada dengan Sofyan, Rini menjelaskan percakapan itu sengaja dipotong sehingga seolah-olah percakapan itu membahas bagi-bagi fee. Padahal, menurut Rini, tak ada kepentingan apa pun selain untuk BUMN baginya.
"Pak Sofyan (Direktur Utama PLN) sudah jelas kalau itu adalah apa namanya kapan ya saya juga udah nggak ingat kapan pembicaraan. Saya dengan Pak Sofyan membicarakan mengenai ada proposal untuk apa namanya storage gas yang kemudian minta offtake dari Pertamina, tapi kemudian minta offtake juga dari PLN, berarti kan kita menjadi punya risiko," jelas Rini di Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (29/4).
Video 20Detik: Ini Dia Rekaman Percakapan Menteri BUMN-Dirut PLN
(jor/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini