"Ini jaringan yang pernah mencoba untuk menyelundupkan melalui Bandara SMB II pada awal bulan lalu. Di mana pelakunya kita tangkap di Surabaya dan saya lihat ini ada jalur baru peredaran narkotika ke arah Sulawesi Tenggara," kata Direktur Narkoba Polda Sumsel, Kombes Farman kepada wartawan di RS Bhayangkara, Minggu (29/4/2018).
Satu orang dari komplotan ini disisakan hidup yaitu Nurdiansyah. Keempat pelaku ini merupakan jaringan lintas provinsi yang sudah lebih dulu ditangkap di Surabaya pada awal April lalu. Modusnya serupa, yakni mengemas sabu dengan paket makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Polisi Tembak Mati Bandar Kokain |
Jika biasanya predaran narkotika banyak ke Pulau Jawa dan Sumatera, maka kini bandar mulai menyasar ke daerah Sulawesi dan daerah lain yang dinilai masih aman.
"Ada jaringan lain, kita tunggu saja nanti pasti saya ungkap semua. Seperti biasa mereka pakai jaringan terputus, masih ada bandar besar yang harus diungkap," katanya.
Dari tangan pelaku, diamankan barang bukti berupa 5 Kg sabu dalam kemasan kopi bubuk, timbangan digital dan alat press. Barang-barang ini diamankan di dalah satu hotel di Palembang tempat mereka mengemas sebelum dibawa menggunakan pesawat.
Untuk tersangka Nurdiansyah kini harus merasakan dinginnya sel tahanan Polda Sumsel. Dia terancam pasal 114 ayat (2) UU 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman mati. (asp/asp)











































