Ketiga pelaku yang ditangkap yakni Jamal, Jakarel, dan HA. Pelaku Jamal dan Jakarel ditembak mati karena melawan saat ditangkap.
"Pelaku memberikan perlawanan terhadap seorang petugas untuk meraih senjata hingga terjadi pergumulan. Selanjutnya petugas lainnya melakukan tindakan tegas terukur berupa tembakan ke arah kedua pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Dedy Supriyadi dalam keterangannya, Sabtu (28/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi mendapati percakapan via WhatsApp tentang transaksi jual beli laptop dari ponsel pelaku. Setelah diinterogasi, para pelaku mengakui pencurian laptop di SMP PGRI Batu Ceper Tangerag.
Baca juga: Mendikbud Kutuk Pencuri Komputer untuk UNBK |
"Para pelaku mengaku benar telah mengambil 19 unit laptop. Selanjutnya petugas menyita sebanyak 18 unit laptop di daerah Jakarta Barat, sedangkan satu unitnya lainnya telah terjual," imbuhnya.
Dalam aksinya para pelaku juga membekali diri dengan senjata api rakitan yang disimpan di dalam tas dan dibuang tak jauh dari lokasi penangkapan. Kedua tersangka melawan saat diajak mencari barang bukti dan berujung dengan tembakan petugas.
Sebelumnya, belasan laptop SMP PGRI Batu Ceper Tangerang raib dibawa kabur pelaku pada Selasa (24/4) lalu. Kejadian itu baru diketahui pihak sekolah keesokan harinya.
Akibat kejadian itu, sebagian siswa terpaksa mengikuti ujian di tempat lain. Mereka dipindahkan ke SMAN 14 Tangerang, yang sudah selesai melaksanakan UNBK. (abw/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini