"Untuk harga Rp 99.900 selama bulan suci Ramadhan sampai Idul Fitri. Jadi ini kita akan menghapus mitos bahwa daging sapi akan naik selama bulan suci Ramadhan dengan kebijakan yang sangat kongkret yang nanti akan dirayakan masyarakat," kata Sandi di Swalayan Lulu Hypermaeket Plaza Taman Modern, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (28/4/2018).
Sandi menyampaikan hal tersebut usai meresmikan penjualan daging di Lulu Hypermarket. Daging yang dijual di Lulu, kata Sandi dipasok dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kupang lewat PD Dharma Jaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dipaparkan Sandi, daging tersebut juga dijual secara online. Sandi mengatakan kolaborasi BUMD dalam hal ini Dharma Jaya dengan dunia usaha diharapkan bisa menghadirkan pasokan daging murah selama Ramadhan.
"Selain bisa dibeli di Lulu juga bisa dibeli di online melalui www.belidaging-dj.com. Jadi untuk emak-emak yang mager males gerak dari rumah bisa beli melalui online dan bisa diantar bebas ongkir bebas ongkos kirim," kata Sandi.
Sementara itu, Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Kusumajati pemilihan mendistribusi daging sapi dari NTT karena harganya stabil dan murah. Sejak tahun 2016 harga daging sapi NTT tak pernah mencapai dikisaran Rp 35 ribu.
"Dari tahun 2016 kita mulai sapi NTT awal pertama Rp 32.500 hanya naik Rp 1.000 sampai dengan hari ini, harga beli kita Rp 33.500 jadi tetep stabil," ujar Marina.
Marina juga mengatakan kebutuhan daging sapi di Jakarta per harinya mencapai 300 ekor.
"Kalau kebutuhan harian Jakarta itu sekitar 250-300 ekor, kita belum bisa mencapai ke situ tetapi kita sudah berbuat, nantinya akan mengambil market share tapi jangka panjang sampai 10 tahun ke depan itu 30 persen. Jadi terus progres meningkat," paparnya. (idn/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini