.webp)
Di Yontarlat Hiu, 4 kompi anggota Latsitarda ditempatkan di kecamatan Ciwandan dan Pulomerak, Kota Cilegon. Di sini, Kapolda dan Danrem memonitor pelaksanaan pembuatan paving blok dan pembuatan drainase warga setempat.
Di Kabupaten Serang, peserta Latsitarda yang ditempatkan juga membantu perbaikan masjid dan pembangunan rumah tidak layak huni dan perbaikan jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain turun membantu pembangun sarana fisik, Listyo menuturkan para peserta ini harus bisa berbaur dengan masyarakat setempat. Informasi dan kearifan lokal bisa menjadi bekal para taruna ketika lulus nanti.
 Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan Foto: Bahtiar/detikcom |
Lewat keberadaan para taruna ini, masyarakat juga menurutnya bisa memahami apa itu akademi polisi dan akademi TNI. Ini menurutnya bisa menarik minat masyarakat Banten yang tertarik ingin menjadi perwira baik TNI dan Polri.
"Sejauh ini pelaksanaan Latsitarda berjalan baik. Harapannya para taruna bisa berbaur dengan masyarakat," kata Brigjen Listyo kepada wartawan, Cilegon, Sabtu (28/4/2018).
Sementara itu, Kolonel Czi Budi Hariswanto mengatakan, di samping membantu pelaksanaan fisik fasilitas umum, para taruna juga dilatih memberikan penyuluhan mengenai kesehatan, narkoba, ceramah dan bela negara. Mereka juga memberikan informasi terkait dunia akademi taruna baik TNI, Polri, dan IPDN.
Materi ini diberikan kepada warga yang daerahnya ditempati para taruna dan taruni. Dalam satu minggu, mereka dilatih sebanyak 3 kali berbaur dan menyampaikan informasi baik di masjid, sekolah dan balai desa.
Kolonel Budi juga berpesan agar mengerjakan semua program Latsitarda Nusantara yang ada dilaksanakan di seluruh daerah di Banten dengan baik. Apalagi, program pengabdian ini merupakan ujian terakhir mereka sebelum menjadi perwira baik di TNI dan Polri.
"Ini juga melatih komunikasi kepada masyarakat secara langsung dari ilmu yang diperoleh," tegasnya.
Kapolda Dicurhati Warga
Warga Tunjung Teja, Kabupaten Serang curhat ke Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo agar ada taruna-taruni tinggal di desa. Mereka minta peserta Latsitarda Nusantara khususnya di kampung mereka diperpanjang waktu pengabdiannya.
"Kalau bisa diperpanjang waktunya, Pak," kata salah satu warga bernama Rina kepada Listyo.
Rina mengatakan, keberadaan taruna-taruni di desanya sangat membantu. Apalagi, banyak warga yang diuntungkan karena kehadiran mereka. Bahkan ada warga yang dibuatkan rumah dari yang tadinya hanya dari bambu jadi rumah layak huni.
 Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan Foto: Bahtiar/detikcom |
"Kalau bisa sih sampai 5 bulan para taruna itu tinggal di sini," kata warga bernama Ilas yang rumahnya ditempati para taruna.
Mendapat curhatan seperti itu, Listyo sendiri menitipkan para taruna yang menetap di rumah warga. Ia mengatakan, jika ada warga yang ingin mengabdi menjadi TNI dan Polri, bisa belajar pada taruna yang ditempatkan di desa-desa dalam rangka Latsitarda. Mereka, menurutnya juga akan kembali turun ke tengah masyarakat begitu lulus menjalani pendidikan di akademi.
Listyo juga mengatakan, berbaurnya para taruna dalam Latsitarda adalah bentuk pendidikan dan pengabdian. Mereka bisa menggali informasi mengenai kearifan lokal dan jadi bekal begitu mereka lulus.
"Saya titipkan ya, bu. Harapannya para taruna bisa berbaur dengan masyarakat," ujar mantan ajudan Presiden Jokowi tersebut. (hri/hri)
