Hakim Cecar Novanto: Jangan-jangan Kecelakaannya Sudah Direncanakan?

Hakim Cecar Novanto: Jangan-jangan Kecelakaannya Sudah Direncanakan?

Yulida Medistiara - detikNews
Jumat, 27 Apr 2018 16:51 WIB
Setya Novanto bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jumat (27/4/2018) Foto: Ari Saputra
Jakarta - Hakim mencecar Setya Novanto yang mengalami kecelakaan di Permata Hijau, Jaksel. Novanto ditanya soal dugaan kecelakaan mobil lebih dulu direncanakan.

"Jadi apakah ada rencana berobat lagi setelah RS Premier Jatinegara?" kata hakim Mahfudin saat bertanya ke Novanto yang bersaksi dalam sidang terdakwa Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar, Jakarta Pusat, Jumat (27/4/2018).

"Yang hari Kamis (16 November 2017) itu apakah ada rencana mau berobat?" lanjut hakim bertanya

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak ada," jawab Novanto.



Selain itu, hakim bertanya mengenai bekas pengacara Novanto, Fredrich Yunadi yang lebih dulu datang ke RS Medika Permata Hijau sebelum kecelakaan terjadi

"Soalnya kan Fredrich Yunadi yang ngecek-ngecek ke RS itu dia ngutus stafnya itu ke rumah sakit lihat-lihat kamar dan mesen kamar seakan-akan saudara sudah pasti saudara masuk situ. Padahal baru sekitar jam 2, jadi kesannya seperti sudah ada niat mau masuk RS itu?" tanya hakim.

"Saya enggak tahu RS itu," kata Novanto.

"Kok bisa pas itu. Hari itu Saudara kecelakaan langsung masuk ke situ?" tanya hakim.

"Ya memang Metro TV itu kan lewat situ," kata Novanto.

"Jangan-jangan sudah ada rencana kecelakaannya?" cecar hakim.

"Mohon maaf Yang Mulia berarti saya salah," ujar Novanto.



Hakim lalu bertanya apakah tiang yang ditabrak mobil yang ditumpangi Novanto itu dari awal sudah direncanakan ditabrak. Novanto mengelak.

"Saya nggak berpikir sampai (sejauh) itu," kata Novanto.

"Kok bisa pas kan saudara bilang mau ke Metro TV, mau ke KPK. Kok bisa pas seperti itu jangan-jangan sudah direncakan dari siang?" tanya hakim.

"Saya enggak berpikir sampai sejauh itu masa sebagai Ketua DPR sampai nabrak," ujar Novanto.




Novanto tetap pada kesaksiannya, tidak ada skenario kecelakaan. Hakim juga bertanya ke Novanto soal kamar pasien yang sudah disewa Fredrich.

"Artinya pada saat itu ada nggak rencana ke RS?" kata hakim.

"Nggak ada," imbuhnya.

"Jadi Fredrich mempersiapkan buat siapa?" tanya hakim.

"Saya nggak tahu Yang Mulia. Tidak pernah," sambung Novanto.

Hakim terus mencecar Novanto dengan keterangan saksi lainnya yang mengatakan kamar perawatan RS sudah dibooking terlebih dulu. Namun Novanto tetap membantah.

"Soalnya dari saksi-saksi itu RS disiapkan bahwa saudara berobat disitu?" tanya hakim.

"Enggak tahu saya. Enggak ada pesan atau memerintahkan. Saya sebelum kecelakaan itu pokoknya habis magrib saya mau ke KPK. Rencana ke KPK jam 8 malam setelah acara Metro," ujar Novanto.



(yld/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads