PDIP Jaring Susi, Golkar Ingin Cawapres Jokowi Kuasai Ekonomi

PDIP Jaring Susi, Golkar Ingin Cawapres Jokowi Kuasai Ekonomi

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Kamis, 26 Apr 2018 17:48 WIB
Foto: Ace Hasan. (Andhika Prasetia/detikcom).
Jakarta - PDIP menjaring sejumlah nama untuk dipasangkan dengan Joko Widodo di Pilpres 2019, mulai dari Susi Pudjiastuti hingga Budi Gunawan (BG). Golkar tetap ingin cawapres Jokowi paham masalah ekonomi.

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut mereka belum membicarakan figur cawapres. Ace enggan mengomentari nama Susi ataupun BG, tapi ingin cawapres Jokowi menguasai beberapa masalah, termasuk ekonomi.

"Saya kira sebuah keniscayaan bahwa cawapres yang akan mendampingi Pak Jokowi dalam Pilpres 2019 nanti harus kompak, memiliki kesamaan langkah dengan Pak Jokowi, menguasai persoalan yang dihadapi bangsa ini terutama masalah-masalah ekonomi, dan tentu memiliki nilai tambah elektoral," beber Ace kepada wartawan, Kamis (26/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Artinya, figur tersebut memberikan kontribusi yang kuat secara elektoral bagi pemenangan Pak Jokowi dengan dukungan politik yang kuat pula," imbuh dia.

Menurut Ace, prestasi yang telah ditorehkan Jokowi selama satu periode kepemimpinannya harus terus dilanjutkan. Ace ingin Jokowi dan pasangannya nanti terus meningkatkan capaian-capaian yang lebih baik lagi.

"Terutama meningkatkan pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat," tegas Ace.


Presiden Jokowi menggoda Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti soal cawapres 2019. Sang menteri pun menyambut dengan sinyal kesiapan. Nama Susi ternyata masuk bursa cawapres Jokowi dari PDIP, bersama sejumlah tokoh lainnya.

Wasekjen PDIP Ahmad Basarah menyebutkan sejumlah nama yang belakangan santer dipasang-pasangkan dengan Jokowi. Selain Susi, ada nama eks Ketua MK Mahfud MD, Ketum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Jimly Asshiddiqie, dan Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan.

"Termasuk Bu Susi, Pak Mahfud, Pak Jimly Asshiddiqie, Pak Budi Gunawan, dan sebagainya. Semua terbuka," sebut Basarah. (gbr/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads