"Untuk sementara 1.654 KK, jiwanya 6.242 jiwa, itu data sementara. Keseluruhan (yang terdampak banjir). Tapi mungkin masih dalam tahap pendataan, mungkin masih ada data nyusul," kata Kasi Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Kota Cilegon Ahmad Mafruh, Kamis (26/4/2018).
BPBD bersama PMI dan Dinas Kesehatan masih mendirikan dapur umum di markas PMI di wilayah Cibeber. Hal itu mengingat warga masih membereskan sisa-sisa banjir sehingga belum bisa memasak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dapur umum masih di markas PMI. Kayaknya perkiraan sore ini ditutup karena masyarakat sudah bisa beraktivitas. Tadi pagi sudah bisa sebenarnya, cuma mungkin masih ada yang belum bisa masak dan masih beres-beres," jelasnya.
Banjir Cilegon yang melanda ribuan rumah itu salah satu faktor penyebabnya adalah curah hujan tinggi, baik di Cilegon maupun Mancak, Kabupaten Serang. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di Mancak, Cilegon biasanya mendapat kiriman banjir. (tfq/asp)











































