Jokowi Bertemu PKS, NasDem: Kami Dukung

Jokowi Bertemu PKS, NasDem: Kami Dukung

Tsarina Maharani - detikNews
Kamis, 26 Apr 2018 14:45 WIB
Sekjen NasDem Johnny G Plate (Gibran Maulana/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo mengakui sempat beberapa kali bertemu dengan pejabat teras PKS membahas Pilpres 2019. NasDem mendukung langkah Jokowi tersebut.

"Itu kegotongroyongan politik dalam negeri. Kami berikan dukungan kepada Presiden dan capres kami pada Pilpres 2019 untuk buka komunikasi yang luas terhadap kekuatan politik dalam negeri untuk capai dua hal," kata Sekjen NasDem Johnny G Plate di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/4/2018).

Dua hal yang dimaksud NasDem ialah demi berjalannya roda pemerintahan dengan baik serta demi suasana politik yang teduh menjelang tahun politik. Menurutnya, PKS, selaku partai oposisi juga perlu dilibatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Yaitu, pertama agar pemerintahan ini berjalan baik hingga akhir periode karena bekerja untuk kemajuan negara. Kedua, ketika pilpres nanti, marilah kita gunakan kontestasi ini dengan kontestasi demokrasi ala Nusantara, yaitu tetap jaga silaturahmi dan keakraban politik walaupun punya pilihan politik beda," jelas anggota DPR itu.

Namun Johnny menyatakan tak berharap PKS merapat mengusung Jokowi pada Pilpres 2019. Ia justru menginginkan PKS menyelesaikan pembentukan poros yang selama ini diwacanakan bersama Gerindra.

Alasannya, agar pilpres mendatang benar-benar menjadi pesta demokrasi yang memberikan pilihan bagi masyarakat.

"Saat ini komposisi pendukung Presiden itu lebih dari persen dan diharapkan poros sebelah selesaikan prosesnya dan bentuk koalisi permanen dan tidak berubah dalam tiga-empat bulan ini agar kontestasi berjalan baik," ucap Johnny.


Jokowi sebelumnya buka-bukaan soal pertemuannya dengan PKS. Jokowi ternyata sudah lebih dari sekali bertemu dengan pimpinan PKS membahas Pilpres 2019.

"Dengan PKS pun secara tertutup saya juga bertemu sekali-dua kali," kata Jokowi dalam acara Mata Najwa 'Eksklusif: Kartu Politik Jokowi' di Trans7, Rabu (25/4).

"Ya namanya dengan partai, ya, bicaranya mesti politik, kan. Masak dengan partai bicara ekonomi, lebih banyak bicara politik," ungkapnya. (hri/hri)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads