"Pemasangan barrier dan spanduk imbauan di jembatan rusak juga dilakukan," kata Dirlantas Polda Banten Kombes Tri Juliyanto kepada detikcom, Kamis (26/4/2018).
Polisi terpaksa menutup jalur alternatif ke kawasan wisata Pantai Anyer tersebut karena ambrol pada Rabu (25/4) akibat banjir yang menerjang wilayah Cilegon. Polisi menyatakan kondisi jalan ambrol itu berbahaya karena permukaan jalan tergerus air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanah sebagai penopang jalan terkikis akibat aliran air yang terlalu deras. Ambrolnya jalan itu diduga akibat gorong-gorong yang berada di bawah jalan tidak mampu menampung derasnya air.
Pihak kepolisian tidak tahu persis kapan jalur itu akan dibuka. Polisi akan membuka jalur tersebut jika sudah dibangun jembatan agar jalan bisa dilalui.
"Pasti ditutup sampai dibuat jembatan. Sekarang belum ada jembatan, tanahnya tergerus semua," ujarnya.
Sementara itu, Plt Wali Kota Cilegon Edi Ariyadi menyatakan salah satu penyebab ambrolnya jalan adalah penambangan pasir dan pembangunan perumahan yang mengalihkan aliran airnya ke gorong-gorong tempat ambrolnya jalan. Gorong-gorong yang ukurannya kecil tersebut tidak kuat menampung derasnya air.
"Ada penyebabnya, yang di Mancak itu ada penambangan pasir, katanya menurut informasi itu jebol," katanya.
Baca juga: Jalan Lingkar Selatan Cilegon Ambrol |
Adanya pembangunan perumahan yang berada di dekat lokasi ambrol menjadi penyebab lain. Pihak perumahan mengalihkan saluran air ke gorong-gorong yang mengarah ke JLS.
"Terus ada perumahan, dia memindahkan saluran air ke sini, ini kan gorong-gorong kecil. Jadi semuanya ke sini," tuturnya. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini