Jokowi: Calon Tunggal Tak Baik untuk Demokrasi

Jokowi: Calon Tunggal Tak Baik untuk Demokrasi

Danu Damarjati - detikNews
Rabu, 25 Apr 2018 20:43 WIB
Ilustrasi Joko Widodo (Laily Rachev/Biro Pers Setpres)
Jakarta - Joko Widodo (Jokowi) tak mau melawan kotak kosong di Pilpres 2019. Menurutnya, fenomena calon tunggal tak baik untuk demokrasi.

"Saya kira itu untuk demokrasi tidak baik," kata Jokowi di acara Mata Najwa, yang disiarkan di Trans7, Rabu (25/4/2018).

Opsi calon tunggal melawan kotak kosong di pilpres memang sudah dibicarakan publik sejak beberapa waktu yang lalu dan Jokowi sadar akan hal itu. Namun ia mengaku tak mau itu terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya pendapat-pendapat itu dari dulu kan seperti itu, bahwa akan ada calon tunggal, akan ada melawan kotak kosong," kata Jokowi.

Untuk melaju ke Pilpres 2019, Jokowi menyatakan sedang membuka semua opsi, termasuk kerja sama dengan partai-partai yang selama ini tidak dikenal sebagai pendukungnya, yakni PKS.

Jokowi juga membuka opsi untuk berduet dengan Prabowo Subianto. Sebagaimana diketahui, Prabowo adalah rival Jokowi sejak Pilpres 2014. (dnu/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads