"Adiknya (korban) baru pulang sore sekitar jam 16.00, pulang sendiri jalan kaki buru-buru. Setelah itu mereka lapor ke RT," kata Muhammad Sakron, satpam Komplek Setia Masa I, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (25/4/2018).
Sakron mengaku mengetahui kejadian itu dari Ketua RT setempat. Dia mendapat informasi perampokan korban pada Senin (23/4) sekitar pukul 08.00 WIB. Korban sendiri dijemput pukul 06.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetangga korban, Wit juga mendapatkan cerita soal perampokan Sansan itu dari Pak RT. Dia sendiri tidak mengetahui secara langsung kejadian itu.
"Nggak, soalnya itu pagi jam setengan enam, dia dijemput mobil Grab dibawa keluar, ditodong di sana. Masih untung dia selamat," ujar Wit.
detikcom mencoba mewawancarai korban di rumahnya dan bertemu dengan kakak korban, A Liong. Namun A Lionng menolak untuk diwawancara.
Sansan mengaku dirampok di dalam GrabCar yang dipesannya. Dua orang pelaku yang tiba-tiba muncul dari jok belakang menyekapnya dan mengikat kakinya.
Pelaku mengambil handphone, ATM dan uang korban. Para pelaku selanjutnya diturunkan kembali di rumah korban setelah membawanya berkeliling.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini