.webp)
"Semua opsi masih terbuka. Dengan PKS pun secara tertutup kita juga bertemu," kata Jokowi dalam cuplikan wawancara dengan Mata Najwa yang lebih lengkapnya akan tayang pada Rabu, 25 April 2018, di Trans 7 pukul 20.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerindra sudah memandatkan ketua umumnya, Prabowo Subianto, untuk jadi calon presiden. Namun Jokowi rupanya juga membuka kemungkinan menggandeng Prabowo.
"Semua opsi masih terbuka sekarang. Kenapa tidak?" kata Jokowi.
Namun Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera tak mengakui adanya pertemuan pihaknya dengan Jokowi. Mardani lantas menantang Jokowi untuk mengungkap pertemuan itu.
"Monggo saja dibuka ke publik. Siapa, kapan, dan di mana. Walau PKS terbuka berkomunikasi dengan siapa pun selama niatnya untuk kebaikan negeri," ungkap Mardani saat dimintai konfirmasi, Selasa (24/4/2018).
Mardani kemudian menegaskan PKS sudah pasti akan jadi penantang Jokowi. Bahkan dia menyinggung lagi soal tagar #2019GantiPresiden.
"Kalau sekarang langkahnya malah kian kokoh untuk deklarasi dengan Gerindra, dengan PKS sebagai cawapresnya," ujar Mardani.
Pertemuan diam-diam Jokowi dengan PKS pun masih menjadi misteri. Belum ada pihak yang mengaku ikut dan membuka isi pertemuan tersebut.
Tapi sebetulnya elite PKS sudah pernah bertemu langsung dengan Presiden Jokowi. Tetapi kala itu masih jauh rentang waktunya dari Pilpres 2019. Mardani pun ikut dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan para elite PKS di Istana Merdeka dengan Presiden Jokowi diikuti oleh Presiden PKS Sohibul Iman yang didampingi Mahfud Abdurahman, Al Muzzammil Yusuf, Mardani Ali Sera, Ledia Hanifa, dan Wirianingsih. Pertemuan itu berlangsung pada Senin (21/12/2015) sore.
"Apakah kami dukung pemerintah? Jelas, kalau pemerintah punya program baik, ya kami dukung. Karena kita beda posisi, makanya bisa saling melengkapi," kata Sohibul seusai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, kala itu.
Apakah pertemuan ini yang dimaksud Jokowi? Atau ada pertemuan lain? (bag/elz)
