Lingkup Internal PAN Masih Berdebat soal Capres

Lingkup Internal PAN Masih Berdebat soal Capres

Marlinda Octavia Erwanti - detikNews
Selasa, 24 Apr 2018 16:54 WIB
Waketum PAN Bara Hasibuan (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Partai Amanat Nasional hingga kini belum menentukan pilihan untuk merapat ke kubu Joko Widodo atau Prabowo Subianto. Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan mengatakan masih ada perdebatan di kalangan internal partainya terkait calon yang akan diusung pada Pilpres 2019.

"Segala kemungkinan masih terbuka bagi PAN dalam memutuskan koalisi mana yang dipilih dalam pilpres nanti. Jadi memang perdebatan di dalam masih terjadi dan tentunya nanti akan kami putuskan pada rakernas," kata Bara Hasibuan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/4/2018).


Dia mengatakan PAN saat ini masih mendiskusikan sosok yang akan diusung pada Pilpres 2019. Di kalangan internal PAN sendiri muncul beberapa kandidat nama, seperti Jokowi, Prabowo, Gatot Nurmantyo, dan calon alternatif lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua tentu saja menjadi bahan pertimbangan kami. Tapi sekali lagi saya tegaskan bahwa DPP ini dipimpin oleh ketum, Pak Zulhas (Zulkifli Hasan). Nanti yang memutuskan itu rakernas. Itulah yang memutuskan nanti siapa capres yang akan kami dukung. Dan segala kemungkinan itu masih ada, belum ada satu keputusan fix yang bisa kita ambil, jadi segala kemungkinan bisa terjadi," tuturnya.


Bara mengatakan partainya menggunakan pertimbangan yang komprehensif dalam mempertimbangkan calon yang akan diusung. Dia mengatakan saran yang datang dari Dewan kehormatan dan Majelis Pertimbangan Partai turut dipertimbangkan.

"Nasihat dari siapa pun. Dari Dewan Kehormatan, dari Majelis Pertimbangan Partai juga ada, semua kami tampung. Tentu tidak bisa kami dismiss begitu saja tentu harus melalui pertimbangan," jelas Bara.

"Tentu saja lagi-lagi pertimbangan-pertimbangan yang rasional, bukan pertimbangan personal like or dislike. Kami nggak suka begitu-begitu, karena begini-begini, tidak ada itu. Itu semua pertimbangan nasional melihat kepentingan secara luas kepentingan nasional, kepentingan partai," imbuhnya.


Bara mengatakan capres yang akan diusung disyaratkan punya kesamaan visi-misi dengan PAN. Menurutnya, sosok yang dicari ialah yang dapat menghadapi tantangan bangsa terkait kemiskinan dan persoalan lainnya.

"Apakah nanti calon yang kami dukung juga bisa membawa misi PAN, bahwa PAN adalah partai terbuka, partai inklusif, bukan partai yang mewakili satu golongan, suku, atau agama saja. Itu yang harus kami lihat," kata Bara. (jbr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads