Saweran Jembatan Mangkrak Sudah 72 Persen, Kurang Rp 56 Juta

Saweran Jembatan Mangkrak Sudah 72 Persen, Kurang Rp 56 Juta

Andi Saputra - detikNews
Senin, 23 Apr 2018 18:18 WIB
Siswa harus berenang menyeberangi sungai untuk ke sekolah. (bakrie/detikcom)
Maros - Saweran melanjutkan jembatan mangkrak di Maros, Sulsel hingga sore ini mencapai 72 persen dari target. Gara-gara mangkraknya jembatan itu, banyak siswa yang harus menyabung nyawa ke sekolah dengan berenang.


Saweran itu hasil kerja sama detikcom dengan kitabisa.com. Dari data pada Senin (23/4/2018) pukul 18.08 WIB, telah terkumpul Rp 144.180.870. Adapun target dana yang terkumpul sebesar Rp 200 juta, atau dana yang sudah terkumpul mencapai 72 persen.

Saweran Jembatan Mangkrak Sudah 72 Persen, Kurang Rp 56 Juta

Nantinya, dana yang terkumpul akan dibelikan sling baja guna membuat jembatan gantung. Jembatan gantung itu akan dibentangkan dari ujung ke ujung tiang-tiang jembatan yang sudah berdiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semoga menjadi berkah untuk semuanya," kata seorang penyumbang tanpa menulis identitasnya.


Uang Rp 144.180.870 didapat dari 507 donatur. Mereka mengaku terharu dengan kondisi yang ada di Maros, Sulsel.

"Semoga bisa membantu walau dengan nilai yang kecil ini," ujar donator lain.


Saat detikcom berkunjung ke lokasi itu, siswa yang baru saja pulang dari sekolah menyeberang sungai menggunakan ban yang ditarik oleh siswa lainnya. Itu pun hanya ada satu-satunya ban, sehingga siswa itu harus bolak-balik menjemput.

Saweran Jembatan Mangkrak Sudah 72 Persen, Kurang Rp 56 Juta

Ban itu hanya boleh dinaiki siswa yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan juga pelajar perempuan. Siswa lainnya berenang sambil membawa tas mereka menggunakan satu tangan. Bahkan beberapa dari mereka pun terseret arus hingga beberapa meter dari tempat awal mereka berenang.

"Ban ini dinaiki untuk anak SD sama anak perempuan saja, karena kita takut mereka terseret. Mereka semua bisa berenang. Tapi airnya memang deras dan dalam, jadi kita gunakan ban sebagai bantuan," kata seorang siswa SMP kelas 2, Iskandar.

Ayo ramai-ramai bergandengan tangan merajut kebersamaan untuk masa depan anak Indonesia. (asp/rvk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads