"Rangka ketiga yang paling lengkap ini, saya bilang lengkap itu di atas kepala ada senjata dari logam, di sekitar badan dan kepala ada taburan manik-manik, baik dari kaca, batu, maupun manik-manik logam mulia," kata Ketua Tim Ekskavasi Situs Subang Larang Lutfi Yondri saat berbincang dengan detikcom, Senin (23/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian di sampingnya juga ada senjata. Kita lihat ada pisau, ada kapak logam, dan mungkin ada pisau juga dan batu asah di satu tumpukan yang sama," papar Lutfi.
Total ada lima kerangka yang ditemukan oleh Lutfi dan timnya sejak ekskavasi pertama pada 2016. Tetapi hanya ada satu rangka, yakni rangka ketiga, yang ditemukan dalam kondisi utuh.
"Rangka satu dan dua, walaupun tak utuh, kita masih temukan bekal kuburnya. Rangka satu kita temukan bekal kuburnya periuk atau wadah tembikar di atas kaki, rangka kedua dengan bekal kubur senjata di samping badan," ujar Lutfi.
Senjata logam ini menunjukkan kerangka manusia tersebut berasal dari masa Paleometalik. Pada era itu, belum tercatat adanya kerajaan yang berdiri di Nusantara, khususnya di Jawa Barat.
"Itu masih era prasejarah, lebih tepat saya katakan itu prasejarah, belum ada tulisan sama sekali," kata Lutfi.
Adapun tinggi kerangka manusia itu adalah 150 cm. Lutfi juga menyebut kerangka itu termasuk dalam Homo sapiens atau manusia modern. (bag/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini