"Kita usik dengan pelepah sawit, kok Bonita tak marah. Eh malah pelepah sawit dia gigit dan dimainin. Sama persis kalau kita lagi mainan sama kucing. Ini benar-benar tak lazim sebagai satwa liar," kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono kepada detikcom, Senin (23/4/2018).
Baca juga: Obesitas, Harimau Bonita Digotong 5 Orang |
Sebelum tertangkap, Bonita memang dianggap aneh, karena nyaman dekat manusia. Saat diajak bermain, pelepah sawit yang sengaja disenggolkan ke tubuh Bonita dianggap bukan sebagai ancaman. Bonita sepertinya menganggap itu sebagai candaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita senggol kaki belakangnya, eh Bonita terkesan memberikan kakinya lagi. Walau dia tak menatap ke tim, tapi kakinya dia julurkan. Ini kan aneh, kok satwa liar sekelas harimau bisa kayak begini," kata Haryono kebingungan.
Di dalam kandang observasi, Bonita terlihat tenang dan nyaman. Tak ada reaksi yang menunjukkan keganasan setelah ditangkap dan dibawa ke pusat rehabilitasi, Bonita tidak pernah mengaum selama di dalam kandang.
Baca juga: Bonita yang Gegerkan Ahli Harimau Dunia |
"Kami benar-benar bingung ada apa sebenarnya dengan Bonita. Kok malah manja-manja kayak kucing, mau diajak bercanda, tak ada reaksi marah. Ini masih akan diobeservasi lebih lanjut secara menyeluruh terhadap Bonita," tuturnya.
Suharyono enggan berspekulasi banyak soal Bonita pernah dipelihara sejak kecil dan dilepas setelah usia dewasa.
"Saya belum bisa menjawab kepastian itu. Tapi kami akui juga, Bonita ini perilakunya sudah tak sama seperti harimau buas lainnya. Kesan ya seperti itu (seperti bekas dipelihara). Tapi ya semoga saja tidak," kata Suharyono.
(tfq/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini