Interior Blue Bird JJ 4434 Beda dengan Taksi Perampok

Interior Blue Bird JJ 4434 Beda dengan Taksi Perampok

- detikNews
Kamis, 07 Jul 2005 15:26 WIB
Jakarta - Meski kasusnya belum selesai, manajemen Blue Bird Group boleh sedikit lega. Dari hasil pengecekan langsung Ellaide Sumiati Tampubolon, korban perampokan sopir taksi, interior armada Pusaka Nuri -- salah satu anak perusahaan Blue Bird -- bernomor pintu JJ 4434 ternyata beda dengan mobil yang dipakai untuk merampoknya. Pengecekan tersebut dilakukan Ellaide yang ditemani keluarga dan aparat kepolisian pada pukul 20.00 WIB, Rabu (6/7/2005).Menurut Humas Blue Bird Teguh Wijayanto kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jl. Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (7/7/2005), kunjungan Ellaide ke pool taksi Blue Bird di Bintaro atas permintaan wanita itu sendiri. "Dia memariksa langsung mobil JJ 4434 yang sementara ini tidak dioperasikan karena adanya masalah perampokan itu. Setelah dicek, Ibu Ellaide menyatakan bahwa mobil itu adalah mobil yang berbeda. Dalam hal ini interiornya walaupun nomor pintunya sama," ungkap Teguh.Ciri-ciri interior yang penting di armada Blue Bird, lanjut Teguh, adalah sarung headrest berlogo Blue Bird, stiker informasi nomor pengaduan, stiker nomor pintu, ID driver dengan foto 4x6, dan seragam sopir bermotif burung. Sedangkan arti kode JJ 4434, ungkap teguh, huruf pertama adalah kode pool, huruf kedua kode perusahaan, dan angka 4434 adalah kode mobil dan kode administrasi komputer.Ellaide juga telah dipertemukan dengan HW, sopir asli JJ 4434. HW yang beretnis Jawa diakui Ellaide juga bukan orang yang merampoknya.Teguh yakin tidak mungkin ada manipulasi data karena sistemnya menggunakan server yang online. Jadi kalau satu data berubah, akan mempengaruhi seluruh data yang ada. Dari 9.000 unit armada Blue Bird Group, sekitar 3000 unit menggunakan Global Positioning System (GPS), dan armada JJ 4434 kebetulan tidak menggunakan GPS. Teguh kembali mencoba meyakinkan wartawan bahwa saat malam kejadian, mobil JJ 4434 tengah mengantar penumpang dari Pondok Indah ke Depok. Penumpang tersebut berinisial LN."Ibu Ellaide dan Blue Bird adalah korban. Saya belum melihat motif untuk menjelekkan nama Blue Bird. Yang jelas ini adalah kasus kriminal," kata Teguh.Dia juga mengingatkan kembali kepada konsumen Blue Bird, khususnya yang wanita agar lebih berhati-hati. Jika hendak menggunakan taksi Blue Bird disarankan mereka memesan lewat telepon. Kalau langsung naik di jalan, penumpang diminta memeriksa dan meneliti semua ciri-ciri Blue Bird yang asli."Kita juga sudah memberitahu semua sopir untuk bersabar jika ada konsumen yang tengah memeriksa keaslian mobil Blue Bird," katanya. Sekadar diketahui, perampokan terhadap Ellaide terjadi pada Senin (4/7/2005). Sekitar pukul 22.45 WIB, Ellaide menghentikan sebuah taksi di depan Gedung Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat. Taksi yang dihentikan itu diakuinya merupakan armada Pusaka Nuri dari Blue Bird dengan nomor pintu JJ 4434. (umi/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads