Malang - Setelah musyawarah cukup alot, akhirnya formatur menetapkan Din Syamsuddin sebagai ketua umum PP Muhammadiyah 2005-2010. Penetapan Din sebagai ketua umum juga disetujui secara aklamasi oleh peserta muktamar. Musyawarah formatur usai sekitar pukul 11.10 WIB, Kamis (7/7/2005). Sebelumnya, sejak pukul 10.15 hingga 11.05 WIB, musyawarah formatur sempat diskors. Isu yang beredar, karena penetapan ketua umum berjalan alot. Namun, setelah musyawarah formatur dibuka kembali pukul 11.10 WIB, musyawarah selanjutnya berjalan lancar. Bahkan, musyawarah lanjutan itu hanya berlangsung 7 menit. Sekitar pukul 11.17 WIB, mereka keluar ruangan di lantai 2, Gedung Rektorat UMM, Jl. Tlogo Mas, Malang, tempat berlangsungnya musyawarah. Musyawarah formatur ini diikuti oleh 13 orang yang terpilih sebagai anggota PP Muhammadiyah, Selasa, 5 Juli lalu. Mereka adalah Din Syamsuddin, Haedar Nashir, Muhammad Muqoddas, A. Malik Fadjar, Yunahar Ilyas, Rosyad Sholeh, Dahlan Rais, Goodwill Zubair, Zamroni, Muklas Abror, Bambang Sudibyo, Fasichul Lisan, dan Sudibyo Markus. Setelah musyawarah selesai, para anggota formatur itu langsung menuju Dome UMM, tempat sidang pleno digelar. Setelah masuk ke UMM Dome, Rosyad Sholeh, anggota formatur yang juga Ketua Panitia Pemilihan langsung menyampaikan ke
floor dalam sidang pleno mengenai hasil musyawarah tersebut. Menurut Rosyad, dalam musyawarah, formatur mengumpulkan dua sampai tiga calon ketua umum. "Setelah dimusyawarahkan, formatur menetapkan Din Syamsuddin sebagai ketua umum PP Muhammadiyah 2005-2010," kata Rosyad. Setelah itu, Rosyad melemparkan hasil penetapan kepada peserta muktamar. "Apakah disepakati Din syamsuddin sebagai calon atau ketua umum PP Muhammadiyah? Apakah fotrum setuju?" tanya Rosyad. Para peserta muktamar langsung menjawab, "setuju". Bahkan, sejumlah peserta muktamar bertepuk tangan dan meneriakkan , 'Hidup Din' beberapa kali. "Dengan disetujuinya Din Syamsuddin, mulai saat ini kita sudah mempunyai ketua umum PP Muhamamdiyah 2005-2010," kata Rosyad Sholeh. Setelah menetapkan hasil keputusan itu dengan mengetukkan palu, Rosyad Sholeh menutup sidang pleno tersebut. Din Syamsuddin yang duduk di jajaran depan langsung mendapatkan ucapan selamat. Dari ke-13 anggota formatur, hanya Malik Fadjar yang tidak terlihat mengikuti sidang pleno tersebut.
(asy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini