Dalam infografis itu, Median disebut melakukan penggiringan opini dengan menyebut 63,8 persen publik belum mau memilih Jokowi. Median menggabungkan prosentase elektabilitas figur di luar Jokowi dengan pemilih yang belum bersikap.
Membongkar Strategi Spin Survei Rico Marbun-Median-PKS pic.twitter.com/baPAfLGbvZ
β Joxzin Jogja (@joxzin_jogja) April 19, 2018
"Itu infografis hoax semua itu isinya. Itu tidak mengerti bagaimana metodologi membuat survei," jawab Rico menepis isi infografis itu, Jumat (20/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Infografis itu berjudul 'Membongkar Strategi Spin Survei Rico Marbun-Median-PKS'. Hasil survei yang disampaikan Rico disebut merupakan framing cyber army PKS.
Rico menyesalkan infografis yang disebutnya tak berdasarkan data itu. Bagi Rico, kredibilitas Median sebagai lembaga survei tak perlu diragykan lagi. Dia mengungkit kiprah Median dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu.
"Saat lembaga survei yang mengatakan bahwa yang lolos putaran pertama itu adalah Ahok dan AHY, kami tidak demikian. Kami mengatakan putaran pertama yang lolos Ahok dan Anies dan alhamdulillah kami juga yang benar," sebut Rico.
"Kemudian di putaran kedua, ada yang mengatakan Ahok menang, Ahok itu tak terkalahkan, tetapi buktinya Median benar lagi dan saat quick count kemarin bisa dilihat track record-nya kami termasuk yang paling akurat," beber dia.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini